Detik-detik Kereta Api Argo Bromo Anjlok di Subang, Ini Kronologinya!

HAIJAKARTA.ID – Kereta Api Argo Bromo Anjlok di Subang pada Kamis (1/8/2025) menjadi sorotan publik setelah tergelincir di jalur emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Jawa Barat, sekitar pukul 15.47 WIB.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan seluruh penumpang dan petugas berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
“Penumpang semuanya telah dievakuasi dengan aman tak lama setelah insiden terjadi. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar VP Public Relations KAI, Anne Purba, Jumat (1/8/2025).
Kronologi Kereta Api Argo Bromo Anjlok di Subang
Peristiwa tersebut terjadi saat KA Argo Bromo Anggrek yang melayani rute Surabaya Pasar Turi–Gambir melintasi jalur emplasemen di Stasiun Pegadenbaru.
Begitu laporan diterima pukul 15.48 WIB, tim teknis langsung dikerahkan untuk menangani insiden.
“Kami langsung menerjunkan tim ke lokasi untuk mengevaluasi kerusakan dan memulai proses evakuasi. Estimasi pemulihan jalur memakan waktu antara 8 sampai 10 jam,” jelas Anne.
Gangguan Jalur dan Pola Operasi Alternatif
Imbas dari insiden Kereta Api Argo Bromo Anjlok di Subang, jalur hulu dan hilir sempat mengalami gangguan.
Namun, operasional kereta lainnya tetap diupayakan berjalan normal melalui pola rekayasa layanan.
KAI mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti informasi resmi.
“Kami terapkan pola operasi alternatif untuk meminimalkan keterlambatan. Penumpang bisa memantau perkembangan melalui kanal resmi,” kata Anne.
Investigasi dan Komitmen KAI
PT KAI sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti anjloknya KA tersebut.
Meski belum menjelaskan secara rinci, pihaknya menelusuri semua kemungkinan, termasuk faktor teknis dan kondisi prasarana.
“Tim kami tengah mengkaji seluruh aspek penyebab insiden. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah investigasi rampung,” tambah Anne.
Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI juga memastikan hak-hak penumpang tetap diberikan sesuai peraturan. Perusahaan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini.