sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Peluru karet kerap digunakan aparat keamanan dalam situasi pengendalian massa.

Meski disebut “non-mematikan”, jenis peluru ini tetap bisa menimbulkan cedera serius bila tidak ditangani dengan tepat.

Cara penanganan jika tertembak peluru karet pun juga wajib dipahami agar cedera tidak makin meluas atau bahkan menimbulkan luka yang serius.

Berikut penjelasan seputar peluru karet, risiko, hingga cara penanganannya.

Apa Itu Peluru Karet?

Peluru karet adalah proyektil yang dibuat dari karet padat atau logam dengan lapisan karet.

Fungsinya sebagai alat pengendali kerusuhan untuk melumpuhkan sementara tanpa niat mematikan.

Jenis peluru ini sering ditembakkan dari senjata khusus atau senjata api dengan kaliber tertentu, biasanya diarahkan ke bagian tubuh bawah agar mengurangi risiko fatal.

Fungsi Peluru Karet

Penggunaan peluru karet umumnya dipilih untuk:

  • Mengendalikan kerumunan massa yang dianggap tidak terkendali.
  • Melumpuhkan target tanpa menimbulkan risiko kematian tinggi.
  • Menjadi alternatif selain gas air mata dan water cannon dalam operasi keamanan.

Risiko dan Efek Tertembak Peluru Karet

Meskipun dianggap lebih aman dibanding peluru tajam, peluru karet masih dapat menyebabkan luka serius, di antaranya:

  • Memar dan bengkak di area yang terkena.
  • Luka terbuka atau pendarahan jika mengenai jarak dekat.
  • Cedera fatal bila mengenai kepala, mata, atau organ vital.
  • Dalam beberapa kasus, peluru karet bisa menimbulkan kerusakan permanen bila mengenai mata atau tulang rapuh.

Cara Penanganan Jika Tertembak Peluru Karet

Apabila seseorang menjadi korban peluru karet, langkah cepat sangat penting untuk mencegah kondisi memburuk:

  • Bersihkan luka dangkal dengan sabun dan air bersih.
  • Oleskan salep antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.
  • Jika ada perdarahan, tekan luka dengan kain bersih selama 5–10 menit.
  • Bila darah masih keluar, tambahkan kain baru tanpa melepas yang pertama.
  • Tetap tenang dan hindari aktivitas berlebihan agar pendarahan tidak bertambah.
  • Jangan menggosok luka untuk mencegah iritasi.
  • Tutup dengan perban steril hingga mendapatkan pertolongan medis.

Itulah cara penanganan jika tertembak peluru karet lengkap beserta penjelasannya. Semoga membantu!