Daftar Wilayah Alami Kasus Keracunan MBG Per 22 September 2025, Paling Banyak di Pulau Jawa

HAIJAKARTA.ID – Sejumlah wilayah di Indonesia tercatat mengalami kasus keracunan MBG (Makan Bergizi Gratis).
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat setidaknya ada 4.711 orang mengalami keracunan MBG.
“Jadi total catatan kami itu ada sekitar 4.711 porsi makan yang menimbulkan gangguan kesehatan,” ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat.
Dadan menyampaikan kasus keracunan disebabkan sejumlah hal, mulai dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih baru, belum terbiasa memasak dalam porsi besar, hingga mengganti supplier bahan baku.
Angka kasus keracunan MBG di sejumlah wilayah di Indonesia merupakan data total yang dicatat badan yang dimandatkan urus MBG per Senin (22/9/2025).
Data tersebut diambil dari tiga pembagian wilayah di Indonesia dengan rincian, Wilayah 1 (Sumatera) mencapai 1.281 orang, Wilayah II (Jawa) 2.606 orang, dan Wilayah III (Kalimantan, Sulawei, hingga Indonesia Timur) 824 orang.
Dari data tersebut, kasus keracunan MBG paling banyak terjadi di Pulau Jawa.
Jika dihitung secara kasusnya, maka BGN mencatatkan wilayah I terdapat 7 kasus, wilayah II sebanyak 27 kasus, dan wilayah III sebanyak 11 kasus.
Di wilayah I, angka keracunan tertinggi terjadi di SPPG Sukabumi, Lampung yang mencapai 503 orang dan SPPG Bekulu Lebong Sakti Lemeu Pit, Bengkulu dengan total 467 orang.
Pada wilayah II, angka keracunan tertinggi ada di SPPG Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat yang mencapai angka 320 orang.
Lalu, untuk di wilayah III, kasus tertinggi terjadi di SPPG Banggai, Kep. Tingangkung dengan 339 orang mengalami keracunan.
Namun, sepanjang pekan ini, dugaan kasus keracunan MBG masih terjadi di beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Bandung Barat.
Menurut BGN, berikut wilayah yang mengalami kasus keracunan MBG hingga 22 September 2025.
Wilayah I
- 18 Februari 2025: SPPG Empat Lawang Tebing Tinggi Tanjungkupang Sumatera Selatan dengan jumlah korban 8 orang
- 5 Mei 2025: SPPG PALI Talang Ubi Handayani Mulya Sumatera Selatan dengan jumlah korban 172 orang
- 22 Agustus 2025: SPPG Indragiri Hilir Tembilahan Hilir, Riau dengan jumlah korban 28 orang
- 26 Agustus 2025: SPPG Tulung Pasukan Mataram Baru, Lampung dengan jumlah korban 27 orang
- 27 Agustus 2025: SPPG Bengkulu Lebong Sakti Lemeu Pit, Bengkulu dengan jumlah korban 467 orang
- 29 Agustus 2025: SPPG Sukabumi, Lampung dengan jumlah korban 503 orang
- 2 September 2025: SPPG Menang Raya Pedamanran dengan jumlah korban 76 orang
Wilayah II
- 14 Januari 2025, SPPG Indramayu Sindang Kenanga dengan jumlah korban, 6 orang
- 16 Januari 2025, SPPG Khusus Kab. Sukoharjo dengan jumlah korban 40 Orang
- 19 Februari 2025, SPPG Pandeglang Menes dengan jumlah korban 480 orang
- 14 April 2025, SPPG YAYASAN AL IBRIZ, Kab. Batang dengan jumlah korban 28 Orang
- 21 April 2025, SPPG Limbangansari, Cianjur dengan jumlah korban 254 Orang
- 21 April 2025, SPPG khusus Karanganyar dengan jumlah korban 9 Orang
- 23 April 2025, SPPG Sleman 1 dengan jumlah korban 31 orang
- 28 April 2025, Sleman Berbah Sendangtirto dengan jumlah korban 30 orang
- 30 April 2025, SPPG Coblong, Kota Bandung dengan jumlah korban 320 Orang
- 1 Mei 2025, SPPG Manggungjaya, Tasikmalaya dengan jumlah korban 38 Orang
- 6 Mei 2025 SPPG, Tanah Sareal Sukadamai dengan jumlah korban 223 Orang
- 29 Juli 2025 SPPG Cangkringan dengan jumlah korban 38 Orang
- 31 Juli 2025, SPPG Kuningan Cilimus dengan jumlah korban 35 Orang
- 31 juli 2025 SPPG, Kulon Progo Wates dengan jumlah korban 305 Orang
- 6 Agustus 2025, SPPG Sukabumi Cilodong dengan jumlah korban 15 Orang
- 12 Agustus 2025, SPPG Sragen, Gemolong dengan jumlah korban 196 orang
- 13 Agustus 2025, SPPG Sleman, Mlati dengan jumlah korban 157 Orang
- 14 Agustus 2025, SPPG Karawang, Malajaya dengan jumlah korban 82 Orang
- 22 Agustus 2025, SPPG Indramayu, Gabuswetan dengan jumlah korban 2 Orang
- 26 Agustus 2025, SPPG Sleman, Berbah, Jogotirto dengan jumlah korban 137 Orang
- 29 Agustus 2025, SPPG Kalibata dengan jumlah korban 3 Orang
- 2 September 2025, SPPG Serang dengan jumlah korban 6 Orang
- 8 September 2025, SPPG Khusus Koja, Jakarta dengan jumlah korban
- 14 Orang 9 September 2025, SPPG Pamekasan, Tlakan dengan jumlah korban 8 Orang
- 11 September, 2025 SPPG Wonogiri, Wonokarto dengan jumlah 131 korban
- 131 Orang 17 September 2025, SPPG Garut, Kadunggora dengan jumlah korban 14 Orang
- 17 September 2025, SPPG Jatis, Lamongan dengan jumlah korban 14 Orang
Wilayah III
- 13 Januari 2025: SPPG Nunukan Selatan dengan jumlah korban 90 orang
- 24 Januari 2025: SPPG Kec. Ujung Bulu Caile 2 dengan jumlah korban 4 orang
- 27 Januari 2025: SPPG Pangkajene, Kepulauan Minasatene dengan jumlah korban 7 orang
- 23 April 2025: SPPG Bombana Rumbia dengan jumlah korban 7 orang
- 22 Juli 2025: SPPG Kota Kupang, Kelapa Lima Oesapa Barat dengan jumlah korban 140 orang
- 23 Juli 2025: SPPF Sumba Barat Daya Kota Tambolaka Rada dengan jumlah korban 65 orang
- 30 Juli 2025: SPPG Manokwari, Manokwari Barat Padarni I dengan jumlah korban 6 orang
- 28 Agustus 2025: SPPG Kota Palu Palu Selatan Tatura Utara dengan jumlah korban 20 orang
- 3 September 2025: SPPG Lombok Tengah, Pringgarata Murbaya dengan jumlah korban 9 orang
- 17 September 2025: SPPG Sumbawa Empang, Bungaeja 2 dengan jumlah korban 106 orang
- 17 September 2025: SPPG Banggai Kepulauan Tingangkung dengan jumlah korban 339 orang