sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Cucu Mahfud MD menjadi korban keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Yogyakarta.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permintaan maaf.

Ia menegaskan, kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi dalam memperbaiki tata kelola program MBG.

Klarifikasi Kepala BGN Soal Cucu Mahfud MD Keracunan MBG

Pernyataan ini disampaikan Dadan saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI dan Kementerian Kesehatan di Kompleks Parlemen, Rabu (1/10/2025).

Menurutnya, kasus cucu Mahfud MD keracunan MBG ini harus menjadi pelajaran penting agar insiden serupa tidak kembali terulang.

Pemerintah berjanji memperketat pengawasan demi menjamin keamanan konsumsi masyarakat.

“Kami menyampaikan permohonan maaf, dan rapat ini sekaligus membahas perbaikan tata kelola program,” ujar Dadan.

Sebelumnya, Mahfud MD melalui kanal YouTube resminya mengungkap bahwa dua cucunya mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan MBG.

Dalam video berjudul “Bereskan Tata Kelola MBG”, ia menyebut satu cucunya diperbolehkan pulang setelah dirawat singkat di rumah sakit, sementara satunya lagi harus menjalani perawatan hingga empat hari.

“Kemarin masih dirawat di Yogya, mungkin hari ini sudah diperbolehkan keluar,” ungkap Mahfud.

Mahfud Sorot Pentingnya Tata Kelola MBG

Mahfud menegaskan, meski angka keracunan dinilai kecil, tetap saja hal itu menyangkut kesehatan masyarakat.

“Kecil memang secara persentase. Tetapi kalau bicara nyawa dan kesehatan, bukan soal angka semata,” tegasnya.

Ia juga menilai pelaksanaan program MBG perlu segera dibenahi.

“Ada hal mendesak dalam perbaikan tata kelola, karena banyak pihak di daerah sendiri mengaku tidak tahu siapa sebenarnya penyelenggara MBG. Tetapi ketika muncul kasus keracunan, mereka yang harus turun tangan,” kata Mahfud.