Profil Konglomerat Pemilik Grand Mall Bekasi yang Tutup Permanen, Ternyata Lahir di Malang

HAIJAKARTA.ID – Grand Mall Bekasi, yang pernah menjadi ikon pusat perbelanjaan masyarakat Bekasi di era 2000-an, kini resmi berhenti beroperasi.
Sejak 1 Januari 2025, mal yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kranji, Medan Satria ini sudah tak lagi beraktivitas.
Bangunan megah dengan lima lantai utama dan dua basement parkir itu kini tampak lengang setelah seluruh tenant memutuskan untuk hengkang.
Lokasinya yang strategis dekat Stasiun Kranji dahulu menjadikan Grand Mall Bekasi sebagai destinasi favorit warga.
Namun, seiring waktu, minat pengunjung menurun drastis hingga akhirnya pihak pengelola menutup operasional secara permanen.
Profil Konglomerat Pemilik Grand Mall Bekasi
Dibalik kemegahan Grand Mall Bekasi terdapat nama besar Grup Lippo, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia.
Publik mulai penasaran dengan bagaimana profil Konglomerat pemilik Grand Mall Bekasi yang tutup permanen saat ini.
Mall tersebut dikelola oleh anak usaha mereka, Lippo Malls Indonesia, dengan total luas area 47.667 meter persegi dan luas lantai bersih 28.699 meter persegi.
Grup Lippo sendiri merupakan milik Mochtar Riady, seorang konglomerat asal Malang yang dikenal sebagai pendiri Lippo Group.
Saat ini, banyak sektor bisnis Lippo telah diteruskan ke generasi kedua, termasuk bidang properti yang kini dijalankan oleh James Riady.
Mochtar Riady, yang memiliki nama lahir Lie Moe Tie, lahir di Malang pada 12 Mei 1929.
Ia dikenal sebagai pengusaha visioner yang membangun kerajaan bisnis di berbagai sektor, mulai dari perbankan, properti, hingga pendidikan.
Dalam perjalanan hidupnya, Mochtar sempat bekerja sebagai pengelola toko di Jember sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta untuk mengejar mimpinya menjadi bankir.
Dalam memoarnya “Manusia Ide” (2016), ia mengungkapkan bahwa keputusannya pindah ke ibu kota menjadi titik balik dalam hidupnya.
Kesempatan emas datang saat ia berkenalan dengan Andi Gappa, pemilik Bank Kemakmuran, yang kemudian mengajaknya menjadi mitra usaha.
Dari sinilah kiprahnya di dunia perbankan dimulai, hingga kelak mendirikan Lippo Group yang berkembang pesat di Tanah Air.
Warisan Bisnis Mochtar Riady
Berdasarkan data Forbes (Desember 2024), kekayaan Mochtar Riady tercatat mencapai 2,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 33,6 triliun.
Angka tersebut menempatkannya di posisi ke-25 orang terkaya di Indonesia dan ke-2152 di dunia.
Meski kini berusia 95 tahun, Mochtar masih menjadi sosok penting di balik strategi besar Grup Lippo.
Namun, operasional sehari-hari kini banyak dipegang oleh kedua putranya, James Riady dan Stephen Riady, yang melanjutkan visi sang ayah dalam dunia bisnis modern.
Penutupan Grand Mall Bekasi menjadi salah satu bab dalam perjalanan panjang bisnis keluarga Riady.
Di balik berakhirnya era sebuah pusat perbelanjaan, tersimpan kisah tentang konglomerat besar yang membangun dan mewariskan jejak ekonomi di Indonesia.