sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Cek tarif asli Transjakarta apabila tidak disubsidi.

Tarif Transjakarta selama 20 tahun terakhir diberikan untuk masyarakat Jakarta yang relatif murah hanya Rp3.500 per perjalanan.

Di balik harga murah tersebut, terdapat beban subsidi besar yang ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar layanan tetap terjangkau.

Tarif Tansjakarta sebenarnya bisa mencapai empat kali lipat jika tanpa subsidi.

Sebenarnya tarif Rp3.500 untuk Transjakarta tidak mencerminkan biaya operasional.

Data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menunjukkan, setiap kali penumpang membayar Rp3.500, Pemprov DKI menanggung kekurangannya sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per perjalanan, tergantung rute dan jenis armada.

Selisih ini disebut subsidi Public Service Obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik.

Tarif Transjakarta sebenarnya mencapai Rp15.000 per sekali perjalanan.

Berkat subsidi Pemprov DKI, masyarakat bisa menikmati tarif sebesar Rp3.500.

Tujuannya subsidi Transjakarta ini untuk menjaga keterjangkauan harga dan mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum untuk mengurangi kemacetan di wilayah Jabodetabek.

Pemberlakuan tarid ini telah bertahan selama dua dekade tana penysuaian.

Sejak awal beroperasi pada 15 Januari 2004, tarif Transjakarta dipatok sebesar Rp2.000.

Kemudian, tarif naik menjadi Rp3.500 pada 2005 berdasarkan SK Gubernur DKI No.1912/2005 dan tidak pernah berubah hingga kini.

Namun, dengan beban subsidi yang semakin besar usai 20 tahun bertahan, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memberi lampu hijau untuk penyesuaian tarif.

Rencana Kenaikan Transjakarta

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kenaikan tarif Transjakarta akan menyesuaikan kemampuan masyarakat.

“Saya juga mendengar rata-rata mereka mengusulkan di media saya itu antara Rp5.000 sampai Rp7.000, rata-rata. Tetapi kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat,” kata Pramono di Balai Kota, Rabu (29/10).

Pramono mengatakan Pemprov tengah memfinalisasi besaran kenaikan tarif tersebut.

“Sebenarnya di tarif yang lama pun kami sudah memsubsidi per tiket berapa ya, Rp 9.700, kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu apalagi DBH-nya dipotong. Maka untuk itu kami akan melakukan penyesuaian,” tuturnya.