sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Revitalisasi jalur pedestrian di Kawasan Kota Tua, Jakarta, telah selesai dikerjakan oleh PT Triyasa Propertindo, sebuah perusahaan swasta di bidang properti.

Dengan biaya investasi senilai Rp39 miliar, proyek ini mencakup penataan Jalan Lada dan Jalan Kali Besar Timur di Jakarta Barat.

Direktur PT Triyasa Propertindo, Sigit Priambodo, menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan konversi kewajiban perusahaan.

“Revitalisasi senilai Rp39 miliar direalisasikan dalam bentuk pembuatan pedestrian dan penataan jalan yang berada di Jalan Lada sepanjang 390 meter dan Jalan Kalibesar Timur sepanjang 208 meter,” lewat keterangannya, Minggu (2/6/2024).

Sigit menambahkan bahwa perusahaan merasa bangga dapat berkontribusi dalam proyek revitalisasi ini, mengingat Kota Tua Jakarta merupakan kawasan legendaris yang memiliki nilai historis, arsitektur, dan lanskap wilayah yang sangat tinggi.

“Kami bangga bisa turut serta dalam proyek ini, yang bukan hanya mempercantik Kota Tua tetapi juga memberikan kenyamanan bagi warga Jakarta,” katanya.

Proyek penataan Kota Tua ini merupakan bagian dari izin prinsip konversi kewajiban pembiayaan dan pembangunan rumah susun murah/sederhana yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta kepada PT Aruna Kirana, anak perusahaan PT Triyasa Propertindo.

Anak perusahaan tersebut telah melakukan serah terima realisasi penataan pedestrian di Kota Tua Jakarta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada awal Mei lalu.

“Dengan adanya revitalisasi Kota Tua Jakarta melalui pembuatan trotoar ini, diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi warga Jakarta, khususnya ketika berada di Kota Tua,” lanjut Sigit.

Revitalisasi jalur pedestrian ini dilakukan mengingat Kota Tua merupakan kawasan rendah emisi (low emission zone).

Kawasan ini dirancang untuk menekan polusi dengan meminimalisasi mobilitas kendaraan pribadi, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi pejalan kaki.

Selain itu, jalur trotoar yang telah direvitalisasi ini juga dilengkapi dengan blok pengarah (guiding block) untuk memudahkan penyandang tunanetra.