Jangan Panik! 10 Cara Evakuasi Diri Saat Terjadi Erupsi Gunung
HAIJAKARTA.ID – Mungkin banyak yang belum memahami bagaimana cara evakuasi diri saat terjadi erupsi gunung.
Di tengah berbagai peristiwa yang dapat terjadi secara tiba-tiba, penting bagi setiap individu untuk memiliki pemahaman dasar mengenai cara evakuasi diri terutama saat erupsi gunung terjadi.
Sebelumnya diberitakan luas bahwa Gunung Semeru di Lumajang kembali mengalami erupsi hebat pada Rabu sore (19/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom letusan Gunung Semeru terlihat menjulang hingga 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 5.676 meter dari permukaan laut.
Asap abu yang dimuntahkan Gunung Semeru tampak berwarna kelabu pekat dan bergerak ke arah utara serta barat laut.
Hingga saat laporan ini dituliskan, aktivitas erupsi masih berlangsung.
Mukdas Sofian, petugas Pos Pantau Gunung Semeru, meminta masyarakat maupun wisatawan yang berada di sekitar kawasan untuk menghentikan seluruh kegiatan di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 8 km dari puncak gunung.
Ia juga menegaskan agar masyarakat tetap menjauhi area 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena wilayah tersebut berisiko terdampak awan panas maupun aliran lahar yang dapat menjalar hingga 13 km dari puncak.
Selain itu, warga diminta menghindari aktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru lantaran area tersebut berbahaya akibat potensi lontaran material pijar.
10 Cara Evakuasi Diri Saat Terjadi Erupsi Gunung
Inilah 10 cara evakuasi diri saat terjadi erupsi gunung, adalah:
1. Dengarkan Informasi Resmi
Selalu perbarui informasi dari otoritas terkait seperti BNPB atau PVMBG.
Informasi resmi memberikan instruksi penting mengenai status gunung berapi, potensi bahaya, hingga kapan waktu yang tepat untuk melakukan evakuasi.
2. Siapkan Tas Darurat
Sediakan tas siaga berisi air minum, makanan praktis, obat-obatan, pakaian cadangan, masker N95, senter, uang tunai, serta dokumen penting.
Tas ini harus mudah dijangkau agar bisa dibawa sewaktu-waktu saat evakuasi mendadak.
3. Kenali Jalur dan Titik Evakuasi
Pastikan kamu mengetahui jalur evakuasi dan lokasi aman yang telah ditetapkan pemerintah.
Ikuti rambu dan instruksi petugas, dan segera meninggalkan area rawan begitu ada perintah evakuasi.
4. Gunakan Masker dan Pelindung Mata
Abu vulkanik dapat membahayakan pernapasan dan penglihatan.
Gunakan masker N95 untuk menyaring partikel abu serta kacamata pelindung untuk mencegah iritasi mata.
5. Jauhi Lereng Gunung dan Jalur Lahar
Hindari area sekitar lereng gunung, sungai, dan lembah yang berpotensi menjadi aliran lahar.
Carilah tempat lebih tinggi dan aman dari jalur material vulkanik.
6. Pertimbangkan untuk Tidak Menggunakan Kendaraan saat Macet
Jika jalur evakuasi dipenuhi kendaraan atau jarak pandang menurun karena abu, berjalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih cepat dan aman.
Abu vulkanik juga bisa merusak mesin kendaraan.
7. Tetap Tenang dan Ikuti Instruksi Petugas
Jangan panik dan patuhi semua perintah petugas. Hindari jalur alternatif yang tidak dianjurkan dan fokus pada prosedur evakuasi resmi untuk menjaga keselamatan diri dan orang sekitar.
8. Lindungi Saluran Pernapasan dan Minum Air Cukup
Selain memakai masker, minumlah air putih lebih sering untuk mencegah iritasi tenggorokan akibat abu yang terhirup.
Abu vulkanik dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan pernapasan.
9. Hindari Menggunakan Air yang Terkontaminasi Abu
Saat erupsi, air di bak penampungan, sumur, atau saluran terbuka bisa tercemar abu vulkanik.
Pastikan air disaring atau gunakan air kemasan untuk kebutuhan minum dan memasak.
10. Pastikan Hewan Peliharaan dan Keluarga Tetap Aman
Amankan hewan peliharaan di tempat yang tertutup dan jauh dari paparan abu.
Pastikan seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak dan lansia, menggunakan masker serta mengikuti jalur evakuasi dengan benar.
Itulah 10 cara evakuasi diri saat terjadi erupsi gunung yang bisa dilakukan. Selalu pantau perkembangan terbaru dan pastikan untuk mengecek kembali kebutuhan penting yang telah disiapkan, dan hindari area berbahaya selama proses evakuasi berlangsung.
Dengan tindakan yang tepat dan disiplin mengikuti arahan petugas, risiko dapat diminimalkan dan keselamatan tetap terjaga.

