sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar lelang barang rampasan negara dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025.

Sebanyak 176 lot barang hasil tindak pidana korupsi dijadwalkan untuk dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di 22 wilayah Indonesia.

Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto, menjelaskan bahwa ratusan barang tersebut berasal dari 33 perkara yang telah berkekuatan hukum tetap.

“Untuk Hakordia 2025, kita akan melelang sebanyak 176 lot. Terdiri dari 73 lot barang bergerak dan 103 lot barang tidak bergerak,” ujar Mungki di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Jakarta Timur, Rabu, 26 November 2025.

Total nilai barang rampasan yang dilelang mencapai Rp289.580.080.900. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan barang tidak bergerak senilai Rp282,89 miliar.

Sementara barang bergerak mulai dari kendaraan, tas mewah, sepatu, sandal, hingga perhiasan bernilai sekitar Rp6,68 miliar.

Mungki menyebutkan bahwa perkara dengan jumlah barang terbanyak berasal dari kasus korupsi yang menjerat mantan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, mantan anggota DPR RI Hasan Aminuddin. Dalam perkara ini terdapat 42 unit barang yang dilelang, terdiri dari dua apartemen, 28 bidang tanah, sembilan emas, serta tiga mobil.

Sebagai bagian dari proses lelang, KPK juga membuka sesi aanwijzing, yakni penjelasan detail terkait barang-barang yang dilelang. Pelaksanaan aanwijzing dijadwalkan pada Selasa, 2 Desember 2025, pukul 10.00-15.00 WIB, di Gedung Rupbasan KPK, Cawang, Jakarta Timur.

Mungki menegaskan bahwa mekanisme tersebut dilakukan untuk menjaga transparansi dan memastikan para peserta lelang memahami kondisi barang secara jelas. “Tujuannya agar peserta lelang tidak merasa dirugikan,” ujarnya.