sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Tanggul di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, mengalami keretakan hingga membuat air laut mulai merembes masuk.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa masalah itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan menambal menggunakan semen.

“Sedang dievaluasi. Pasti akan ada tindakan. Solusi itu tidak hanya sekadar nempel. Kalau cuma nyemen mah, gampang. Artinya, kita memang mau membuat tanggul,” kata Rano di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025), dikutip dari Detik.

Air Laut Mulai Rembes di Pantai Mutiara

Rano menambahkan, Pemprov DKI sedang menyiapkan langkah jangka panjang karena keretakan itu bisa membahayakan jika dibiarkan terlalu lama.

“Wali Kotanya sudah ke sana, pasti solusinya kita lakukan. Kalau nggak, bahaya itu,” ujarnya.

Sebelumnya, keretakan tanggul di Pantai Mutiara menyebabkan air laut merembes ke kawasan tersebut.

Pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menjelaskan bahwa pembangunan tanggul dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) memang sedang berlangsung.

“Adapun untuk penanganan jangka panjang, Dinas SDA tengah melakukan pembangunan tanggul pengaman pantai NCICD di sejumlah titik kritis di pesisir utara Jakarta, salah satunya di kawasan Pantai Mutiara,” kata Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta, Ciko Tricanescoro, Rabu (26/11).

Ia menjelaskan bahwa pembangunan NCICD akan dilanjutkan tahun ini dengan target selesai pada 2027.

Tanggul tersebut direncanakan memiliki panjang total 530 meter—430 meter di sisi timur dan 100 meter di sisi barat Pantai Mutiara.

“Pembangunan tanggul NCICD di kawasan pesisir Pantai Mutiara dilanjutkan kembali pada tahun ini yang akan dikerjakan menggunakan skema multiyears (MY) pada 2025-2027. Adapun saat ini masih dalam proses lelang,” ujarnya.