sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Setelah lebih dari satu dekade sejak 2008, Jakarta kembali mencatatkan sejarah dengan hadirnya wali kota perempuan.

Iin Mutmainnah resmi dilantik sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, sekaligus menjadi satu-satunya perempuan yang saat ini memimpin wilayah kota di Jakarta.

Pelantikan Iin digelar di Balai Agung, Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Iin Mutmainnah Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Jakarta Barat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memimpin langsung prosesi pelantikan tersebut bersama 10 pejabat lainnya, yang turut dihadiri sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menyampaikan rasa bangganya atas dilantiknya sosok perempuan ke posisi strategis di pemerintahan provinsi.

Menurutnya, momen ini terasa istimewa karena berlangsung menjelang peringatan Hari Ibu.

“Saya cukup bangga, apalagi menjelang Hari Ibu. Ini menjadi kejutan yang membahagiakan karena hari ini ada pelantikan wali kota dan satu-satunya wali kota perempuan saat ini,” ujar Yuke, dikutip dari Tribun News.

Yuke pun optimistis Iin mampu menjalankan amanah sebagai Wali Kota Jakarta Barat.

Ia menilai rekam jejak serta pengalaman Iin di berbagai jabatan menjadi modal penting dalam memimpin wilayah tersebut.

“Kami berharap dan saya yakin Ibu Iin sebagai Wali Kota Jakarta Barat, insya Allah bisa menjalankan tugas dengan baik. Saya juga mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik hari ini. Mudah-mudahan mereka bisa segera bekerja sesuai harapan Pak Gubernur,” tuturnya.

Pelantikan tersebut juga dihadiri Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ).

Ia mengingatkan bahwa terakhir kali Jakarta memiliki wali kota perempuan terjadi pada 2008.

Kala itu, jabatan tersebut diemban Sylviana Murni, yang kemudian sempat maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono pada Pilkada 2017.

Menurut MTZ, kehadiran kembali wali kota perempuan menunjukkan bahwa kesempatan di Jakarta terbuka luas tanpa memandang gender.

“Saya kira ini merupakan hal yang baik dan menggambarkan bahwa di Jakarta tidak ada isu gender. Siapa pun yang berprestasi dan memiliki merit yang baik, maka bisa mencapai jabatan apa pun sesuai kapasitasnya,” ujarnya.