sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kejadian tak biasa terjadi pada sekelompok orang zikir di Candi Prambanan yang mendadak viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, tampak sejumlah pria duduk berjejer di kawasan kompleks Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sambil melantunkan zikir dan kalimat tayyibah.

Narasi yang beredar menyebutkan aktivitas tersebut dilakukan di pelataran Candi Prambanan. Sejumlah pengunjung lain terlihat menyaksikan dan merekam kejadian itu.

Kronologi Sekelompok Orang Zikir di Candi Prambanan

Menanggapi viralnya video tersebut, InJourney Destination Management yang membawahi PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku pengelola Candi Prambanan memberikan klarifikasi resmi terkait kronologi sekelompok orang zikir di Candi Prambanan.

Corporate Secretary InJourney Destination Management, Destantiana Nurina, menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Lokasi kegiatan berada di sisi utara Candi Siwa, bukan di area pelataran utama seperti yang ramai dinarasikan warganet.

Menurut Desta, rombongan tersebut berjumlah sekitar 11 orang dan berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Polisi Khusus Beri Peringatan di Lokasi

Desta menjelaskan, petugas Polisi Khusus (Polsus) dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X langsung memberikan peringatan kepada rombongan tersebut.

“Polisi Khusus atau Polsus Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X telah memperingatkan kepada rombongan yang melakukan zikir di Candi Prambanan,” ujar Desta dalam keterangannya, Senin (29/12/2025).

Setelah diberi peringatan, aktivitas tersebut tidak dilanjutkan.

Pengelola Minta Maaf

Terkait viralnya kronologi sekelompok orang zikir di Candi Prambanan, pihak pengelola menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

InJourney Destination Management bersama PT TWC dan BPK Wilayah X berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap perilaku dan aktivitas wisatawan di kawasan Candi Prambanan.

Langkah ini dilakukan agar seluruh aktivitas tetap selaras dengan norma, kaidah, serta nilai-nilai luhur Candi Prambanan yang merupakan situs cagar budaya Hindu terbesar di Indonesia.

Tetap Hormati Ekspresi Spiritual, Namun Ada Aturan

Desta menegaskan bahwa pihaknya menghormati setiap bentuk ekspresi spiritual dan niat baik masyarakat dalam beribadah atau berdoa.

“Kami sangat menghargai dan menghormati setiap bentuk ekspresi spiritual dan niat luhur masyarakat dalam menjalankan ibadah atau kegiatan doa di kawasan Candi Prambanan,” kata Desta.

Namun demikian, ia menggarisbawahi bahwa PT TWC memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian fisik dan nilai historis Candi Prambanan sebagai cagar budaya nasional dan Warisan Dunia UNESCO.

Aktivitas di Zona Inti Diatur Regulasi Ketat

Menurut Desta, setiap aktivitas di zona inti candi diatur secara ketat berdasarkan regulasi yang berlaku dan harus dikoordinasikan dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X di bawah Kementerian Kebudayaan RI.

Aturan tersebut diterapkan semata-mata untuk menjaga struktur bangunan candi serta kenyamanan seluruh pengunjung.

“Kami mengajak seluruh wisatawan untuk menghormati keberadaan Candi Prambanan sesuai dengan kaidah pelestarian cagar budaya,” ujarnya.

Komitmen Jadikan Prambanan Ruang Harmoni

Lebih lanjut, Desta menegaskan komitmen PT TWC untuk terus menjadikan Candi Prambanan sebagai pusat inspirasi dunia yang terbuka bagi semua kalangan, selama sejalan dengan prinsip pelestarian dan pariwisata berkualitas.

Kasus kronologi sekelompok orang zikir di Candi Prambanan ini pun diharapkan menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan pelestarian situs bersejarah.

Reaksi netizen

Unggahan video ini langsung dibanjiri netizen di kolom komentar.

“Aneh sih ini yah? Memangnya tidak ada tempat ibadah yang digunakan kah sampai pakai Candi Prambanan sebagai tempat zikir? Seharusnya disesuaikan dengan keyakinannya saja agar tidak mengganggu objek wisata dan juga situs candi umat Hindu, ” tulis akun @benny.hendr*****

“Sudah jelas sabda nabi bahwa Islam akan terpecah menjadi 72 golongan,semoga kita tetap dalam ajaran teguh Al Qur’an dan sunah nabi muhammad SAW,” ujar @vikra_as*****

“Yang semacam ini biasanya tidak mau dikoreksi dan tidak mau dibilang salah,” kata @al_g*****