sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kebakaran SDN Pondok Bambu 01 Pagi Duren Sawit, menghanguskan sejumlah kelas dan gedung alat musik, Selasa (23/7/2024).

Api yang melahap SDN Pondok Bambu 01 Pagi Duren Sawit, Jakarta Timur ini menyebabkan kerusakan signifikan pada beberapa bagian sekolah, termasuk kantin, gudang, dan belasan ruang kelas.

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur segera merespons kejadian ini dengan mengerahkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel ke lokasi kejadian.

“Terjadi kebakaran pada bangunan kantin sekolah di Jalan Gading II, RT.5/RW.11, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur,” tulis akun Instagram resmi Pemadam Kebakaran Jakarta (@humasjakfire).

Kebakaran SDN Pondok Bambu 01 Pagi Duren Sawit

Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang memicu api di area kantin dan dengan cepat menyebar ke bagian lain sekolah.

Menurut laporan, objek yang terbakar termasuk gudang sekolah (gudang drumband) dan 18 ruang kelas.

“Objek Terbakar: gudang sekolah (gudang drumband dan 18 ruang kelas),” jelas Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur.

Proses Pemadaman

Operasi pemadaman dimulai pada pukul 12.20 WIB dan berhasil melokalisasi api pada pukul 12.45 WIB.

Tim pemadam kebakaran melakukan langkah-langkah untuk mencegah perambatan api lebih lanjut dan memulai tahap pendinginan untuk memastikan tidak ada material yang mudah terbakar yang tersisa.

“Hingga saat ini, operasi pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap,” lanjutnya.

Setelah berhasil melokalisasi dan memadamkan api, tim pemadam kebakaran terus bekerja untuk memastikan area tersebut aman dan tidak ada sisa api yang dapat memicu kebakaran ulang.

Proses pendinginan ini merupakan hal yang penting untuk mengurai material yang mudah terbakar dan menghilangkan potensi bahaya lebih lanjut.

Dampak Kebakaran SDN Pondok Bambu 01 Pagi Duren Sawit

Kebakaran ini mengakibatkan kerusakan yang cukup besar pada fasilitas sekolah.

Kerugian material mencakup kerusakan pada gudang sekolah, gudang drumband, serta 18 ruang kelas yang kini tidak dapat digunakan.

Pihak sekolah dan dinas terkait sedang melakukan evaluasi dan perencanaan untuk pemulihan fasilitas yang rusak agar proses belajar mengajar dapat segera dilanjutkan.