Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Aksi pemalakan di Jembatan Tiga kembali meresahkan warga dan pengguna jalan di kawasan Jakarta Utara.

Insiden tersebut dilaporkan terjadi di Jalan Jembatan Tiga pada Jumat (26/12/2025) siang.

Pemalakan di Jembatan Tiga Viral

Dalam laporan warga, pelaku pemalakan di Jembatan Tiga meminta uang sebesar Rp2.000 secara paksa.

Tak hanya itu, pelaku juga sempat mencoba merampas uang yang berada di dalam laci milik korban.

“Dalam laporan tersebut, pelaku meminta uang sebesar Rp2.000 secara paksa dan bahkan mencoba merampas uang yang berada di dalam laci korban,” dikutip dari akun Instagram @jakarta.terkini

Korban mengungkapkan bahwa dirinya sempat terlibat adu argumen cukup lama dengan pelaku karena menolak memberikan uang.

Situasi sempat memanas sebelum akhirnya korban mengambil inisiatif merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel.

Pelaku Pemalakan di Jembatan Tiga Kabur

Aksi pemalakan di Jembatan Tiga akhirnya terhenti setelah pelaku menyadari dirinya direkam. Pelaku kemudian memilih meninggalkan lokasi tanpa membawa uang dari korban.

Rekaman tersebut kemudian beredar dan memicu beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan masih maraknya praktik pemalakan di kawasan tersebut, meski sudah berulang kali dikeluhkan masyarakat.

Warga sekitar berharap pihak berwenang dapat bertindak tegas dan meningkatkan pengawasan di Jalan Jembatan Tiga agar aksi pemalakan di Jembatan Tiga tidak kembali terjadi dan menimbulkan rasa tidak aman bagi pengguna jalan maupun pelaku usaha di sekitarnya.

Reaksi Netizen

Kasus pemalakan di Jembatan Tiga juga menuai komentar tajam dari warganet di media sosial.

“Polisi kemana ya, pada takut atau malah ikut andil?” tulis akun @nana*****

“Tiap pulang sekolah banyak truk yang di palakin di situ. Padahal lokasi juga tidak terlalu jauh sama polsek,” ujar @cex_*****

“Sudah hampir jadi budaya. Sering sekali di situ, lampu merah jembatan 3 yg lurus mengarah pluit ke kiri teluk gong. Khususnya mobil angkutan barang yang di palak” balas @robyha*****

Komentar ini mencerminkan keresahan publik terhadap aksi pemalakan yang dinilai masih sering terjadi tanpa penindakan tegas.