Alasan Resbob Ditahan Khusus di Sel Polda Jabar, Polisi Kejar Hingga ke Semarang
HAIJAKARTA.ID – Alasan Resbob ditahan khusus di sel Polda Jabar akhirnya diungkap pihak kepolisian.
YouTuber Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan alias Resbob saat ini belum ditempatkan di sel tahanan umum setelah ditangkap terkait kasus dugaan penghinaan terhadap suporter Persib Bandung (Viking) dan masyarakat suku Sunda.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menegaskan penempatan Resbob di sel khusus dilakukan karena proses penyidikan masih berlangsung secara intensif.
Pemeriksaan terhadap Resbob disebut membutuhkan perhatian khusus dari penyidik.
Alasan Resbob Ditahan Khusus di Sel Polda Jabar
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menjelaskan bahwa alasan Resbob ditahan khusus di sel Polda Jabar berkaitan dengan kebutuhan pemeriksaan lanjutan yang masih berjalan.
“Hingga saat ini, yang bersangkutan belum ditempatkan di sel tahanan umum dan masih berada di sel khusus karena proses pemeriksaan masih berlangsung secara berkelanjutan,” ujar Hendra kepada wartawan, Selasa (16/12).
Menurut Hendra, Resbob saat ini ditempatkan seorang diri agar proses pemeriksaan bisa berjalan maksimal tanpa hambatan.
Penetapan status hukum secara resmi juga masih menunggu hasil gelar perkara.
“Untuk sementara, yang bersangkutan masih ditempatkan seorang diri. Penetapan status tersangka akan dilakukan lebih dulu agar penyidik memiliki ruang yang lebih leluasa dan tidak dibatasi waktu dalam menjalankan proses pemeriksaan,” jelasnya.
Hendra menambahkan, hingga kini penyidik masih melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum Resbob. Proses tersebut menjadi bagian penting sebelum keputusan lanjutan diambil.
Sementara itu, motif Resbob melakukan dugaan ujaran kebencian terhadap Viking Persib Bandung dan masyarakat Sunda masih didalami oleh penyidik.
Sebelum akhirnya ditangkap, Resbob sempat melarikan diri dan berpindah-pindah lokasi di Pulau Jawa. Polisi menyebut pelaku tidak memiliki tujuan khusus, selain berusaha menghindari kejaran petugas.
“Tidak ada tujuan ke tempat tertentu untuk bersembunyi. Yang bersangkutan berusaha lari sejauh-jauhnya dari kejaran petugas,” ujar Hendra.
Dalam pelariannya, Resbob juga diduga menitipkan ponselnya kepada kekasihnya di Surabaya, Jawa Timur, guna memutus jejak komunikasi. Polisi bahkan sempat melakukan pencarian ke rumah orang tua Resbob di Jakarta serta sejumlah daerah lain.
Ditangkap di Semarang
Resbob akhirnya ditangkap di wilayah Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (15/12) sekitar pukul 13.00 WIB.
Penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Siber Polda Jawa Barat, Kombes Resza Ramadianshah.
“Dilakukan pengejaran hingga pelaku ditangkap di Semarang Senin 15 Desember 2025,” ungkap Resza saat dikonfirmasi.
Ia menyebut tim sempat melakukan pencarian di beberapa kota, termasuk Surabaya dan Surakarta, sebelum akhirnya berhasil menangkap Resbob di Semarang.
