Anggota Ormas Tolak Relawan Dirikan Posko Mudik di Bekasi, Polisi Tindak Tegas
HAIJAKARTA.ID –Beredar rekaman video yang memperlihatkan percekcokan anggota ormas tolak relawan dirikan posko mudik di Bekasi tepatnya di wilayah Citarik Puteran, Cikarang Timur.
Dikutip dari video unggahan @jabodetabek24info menampilkan seorang pria berbaju hitam yang mengaku sebagai anggota ormas, menolak pendirian Posko Mudik Terpadu 2025 oleh para relawan.
Dalam rekaman itu, pria tersebut terlihat bersitegang dengan sejumlah warga yang disebut sebagai tim relawan posko.
“Jangan di sini, ya udah jangan, nggak boleh. Mau ngomong apa? Di sono aja noh,” ujar pria dalam video tersebut.
Kronologi Anggota Ormas Tolak Relawan Dirikan Posko Mudik di Bekasi
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, memastikan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan dan posko tetap didirikan di lokasi yang direncanakan.
“Sudah kita bereskan, pos tetap berdiri,” kata Mustofa saat dikonfirmasi, Jumat (21/3/2025).
Mustofa menjelaskan bahwa insiden ini bermula pada Rabu (19/3/2025) malam, ketika organisasi sukarelawan Jurpala dan Kosmi hendak mendirikan posko mudik di Jalan Kampung Sinyar, RT 002 RW 004, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur.
Namun, seorang warga menolak pendirian posko tersebut, yang kemudian memicu perdebatan dengan tim pelaksana.
Mendapat laporan terkait insiden ini, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Timur beserta anggota langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun, pria yang menolak pendirian posko sudah tidak berada di tempat.
Kesepakatan Akhir dan Dukungan Warga
Setelah kejadian tersebut, musyawarah antara warga setempat dan tim relawan posko mudik dilakukan.
Dari hasil diskusi, mayoritas warga mendukung pendirian posko, meskipun ada satu warga yang tidak sejalan dengan pihak Kosmi dan Jurpala.
Pada akhirnya, kesepakatan dicapai bahwa posko mudik tetap didirikan dengan dukungan penuh dari warga setempat.