Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID –  Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II), Agus Wialdi, saat ini maskapai telah mulai mengajukan penerbangan ekstra.

Pengajuan ini dimaksudkan untuk periode angkutan antara 3 hingga 18 April 2024 di enam bandara yang dikelola oleh AP II. Bandara-banadara tersebut adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Minangkabau (Padang), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu).

Pasalnya ia juga menegaskan bahwa semua fasilitas di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) harus dipastikan dalam kondisi yang optimal.

Ungkapannya tersebut disampaikan dalam Apel Gabungan Satgas Angkutan Lebaran pada tanggal 4 April 2024, yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura Indonesia.

Apel tersebut dihadiri oleh PT Angkasa Pura II  yang mengelola 20 bandara di Indonesia serta PT Angkasa Pura I (AP I) yang mengelola 15 bandara.

“Sebagai operator bandara, AP II memastikan adanya slot time atau ketersediaan waktu terbang di bandara bagi maskapai,” kata Agus dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (4/4/2024).
permohonan extra flight, mencapai 1.539 penerbangan tambahan. Dari jumlah tersebut, 1.457 extra flight adalah untuk rute domestik, sedangkan 82 extra flight untuk rute internasional.

AP II memproyeksikan jumlah penumpang pesawat di 20 bandara yang mereka kelola akan mencapai 4,36 juta orang secara kumulatif. “Angka ini mengalami peningkatan 12 persen dibandingkan dengan realisasi pada angkutan Lebaran 2023 yang mencapai 3,89 juta orang,” jelas Agus.

Agus memastikan bahwa jam operasional bandara AP II fleksibel dan mengikuti jadwal penerbangan. Saat ini, tiga bandara AP II beroperasi 24 jam, yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu (Deli Serdang), dan Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta).

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Faik Fahmi, menekankan bahwa bandara-bandara AP I dan AP II harus memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat selama periode angkutan Lebaran.

“Angkutan lebaran harus dipersiapkan sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan, mendukung aspek keselamatan, kenyamanan, dan keamanan. Kita ingin mewujudkan Mudik Ceria Penuh Makna sesuai dengan slogan Kementerian Perhubungan pada angkutan lebaran tahun ini,” katanya.