Apa Hubungan Weton Tulang Wangi dengan Malam 1 Suro? Ini Makna Tradisi Jawa dan Pesan Leluhur!

HAIJAKARTA.ID- Apa hubungan Weton Tulang Wangi dengan malam 1 Suro? Begini makna tradiri Jawa dan pesan tersirat!
Dalam kebudayaan masyarakat Jawa, istilah weton tulang wangi kerap menjadi sorotan menjelang malam 1 Suro-sebuah malam sakral yang menandai pergantian tahun dalam kalender Jawa.
Tradisi ini erat kaitannya dengan kepercayaan spiritual dan pandangan kosmologis masyarakat Jawa yang memandang manusia sebagai bagian dari kesatuan semesta alam.
Secara umum, weton merupakan perhitungan hari kelahiran seseorang yang didasarkan pada kombinasi hari dalam seminggu (seperti Senin, Selasa, Rabu, dst.) dengan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Dari kombinasi ini, muncul kategori-kategori tertentu, salah satunya yang dianggap memiliki kekuatan atau pengaruh khusus adalah weton tulang wangi.
Apa Hubungan Weton Tulang Wangi dengan Malam 1 Suro?
Menurut Sahid Teguh Widodo, Kepala Pusat Unggulan Iptek Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, weton tulang wangi adalah bentuk kepercayaan yang lahir dari pemahaman kosmologis masyarakat Jawa.
Keyakinan ini menjadi bagian dari cara seseorang menyambut malam 1 Suro sebagai momen perenungan dan pembenahan diri, yang dikenal juga sebagai self-cultivation.
Weton ini bukan sekadar hitungan biasa, melainkan dipercaya memiliki makna mendalam, terutama dalam konteks spiritualitas.
Mereka yang lahir dengan weton tulang wangi diyakini memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perubahan energi alam, terutama saat malam 1 Suro yang dipercaya sebagai malam turunnya roh-roh leluhur ke bumi.
Ciri-Ciri Pemilik Weton Tulang Wangi
Menurut budayawan dan dosen Ilmu Sejarah UNS, Tundjung Wahadi Sutirto, orang-orang yang lahir dengan weton tulang wangi umumnya memiliki karakteristik spiritual yang kuat dan sensitivitas tinggi terhadap lingkungan, baik yang terlihat secara fisik maupun yang bersifat metafisik atau tidak kasat mata.
Kepekaan ini membuat mereka lebih mudah merasakan perubahan suasana batin, seperti munculnya rasa gelisah, tubuh terasa pegal, atau mudah tersulut emosi, khususnya menjelang malam 1 Suro.
Hal ini diyakini sebagai bagian dari resonansi energi dengan alam semesta dan kehadiran roh-roh leluhur.
Daftar Weton Tulang Wangi
Tundjung menyebutkan ada 11 jenis weton yang masuk dalam kategori tulang wangi, yakni:
- Senin Kliwon
- Senin Wage
- Senin Pahing
- Selasa Legi
- Rabu Kliwon
- Rabu Pahing
- Kamis Wage
- Sabtu Wage
- Sabtu Legi
- Minggu Pon
- Minggu Kliwon
Pemilik weton-weton ini dianggap memiliki potensi spiritual lebih besar dibanding weton lainnya, dan lebih mudah berinteraksi dengan energi-energi halus di alam sekitar.
Anjuran Menjelang Malam 1 Suro
Malam 1 Suro dalam kepercayaan Jawa bukan hanya momen pergantian tahun, tetapi juga waktu yang dipercaya memiliki nuansa magis dan mistis.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki weton tulang wangi, disarankan untuk memperkuat spiritualitas diri sebagai upaya perlindungan dari energi negatif yang mungkin muncul di malam tersebut.
Cara yang dianjurkan antara lain:
- Memperbanyak doa
- Melakukan meditasi atau tapa
- Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
Langkah ini penting agar mereka tetap seimbang secara emosional dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan energi alam di malam yang diyakini sakral ini.