Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Kira-kira apa itu Autonomous Rail Transit ART?

Perpindahan ibu kota Negara Indonesia semakin meningkat setiap harinya, terutama menyambut hari Kemerdekaan RI.

Kali ini setelah upacara yang akan digelar di istana Negara yang disebut Istana Garuda IKN, beralih ke moda transportasi.

Berbeda dengan beberapa Pulau lain di Indonesia, terutama Pulau Jawa yang dimana terletak Jakarta sebagai ibu kota sebelumnya, di daerah ini jelas lengkap dengan berbagai macam jenis moda transportasi untuk umum.

Di Pulau Kalimantan, moda transportasi kereta belum tersedia. Untuk itu, menjelang hari Kemerdekaan yang ke-79, akan dilakukan uji coba kereta otonom di IKN.

Apa kereta otonom tersebut dan bagaimana fungsinya nanti? Berikut penjelasannya tentang ART !

Apa Itu Autonomous Rail Transit ART?

ART yang merupakan singkatan dari Autonomous Rail Transit merupakan kereta otonom yang dikenal sebagai moda transportasi massal berbasis listrik.

Kereta ini juga disebut dengan TO atau Tren Otonom. Merupakan penggabungan antara moda transportasi kereta dengan bis terutama Light Rapit Transit (LRT) dan Bus Rapit Transit (BRT).

Sehingga, meskipun bentuk body atau tubuhnya menyerupai kereta, namun bagian bawahnya lebih mirip bus karena kereta ini memiliki roda yang berbeda, yaitu roda karet yang bergerak pada rel virtual.

Kereta ini jelas beroperasi di atas jalan tanpa rel yang biasa dilewati oleh kereta namun dengan rel virtual yang disebutkan tadi dan disebut dengan Virtual Track.

Kereta pertama di IKN ini mampu mengangkut hingga 300 penumpang serta memiliki kecepatan jelajah sejauh 40 km/jam.

ART sebagai kereta pertama di IKN telah melakukan uji coba pada hari Minggu, 11 Agustus 2024.

Sedangkan untuk pengoperasiannya yaitu pada hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2024.

Fasilitas Autonomous Rail Transit ART

Diketahui juga bahwa untuk biaya operasional tren otonom ini relatif murah karena tidak menggunakan rel seperti biasa.

Tren Otonom atau TO ini menggunakan tenaga listrik yang sumbernya berasal dari baterai sehingga lebih hemat energi bumi.

Untuk kecepatan maksimal sendiri yaitu mencapai 80 km/jam. Sedangkan untuk waktu tunggu setiap halte yaitu selama 30 detik dengan perjalanan untuk satu putaran selama 5 menit.

Karena sumbernya dari baterai maka kereta ini jelas akan melakukan pengisian daya.

Pengisian daya akan dilakukan setiap pagi dan sore, yaitu ketika setelah mengantarkan tamu/penumpang ketika pagi dan sebelum mengantarkan saat sore.

Sebelum resmi dipamerkan untuk umum nantinya, kereta ini akan dilakukan pengujian selama 60 hari.

Terhitung dari mulainya uji coba hingga 9 Oktober 2024. Sehingga ketika 10 Oktober 2024 mulai bisa digunakan untuk umum.

Masyarakat pun dapat menggunakan kereta otonom atau ART secara gratis hingga akhir tahun yaitu 31 Desember 2024.

Kereta otonom ART ini diproduksi oleh China. Pada hari kemerdekaan nanti, ART akan difungsikan sebagai kendaraan atau transportasi para peserta upacara Kemerdekaan yang ke-79.

Jelas orang-orang yang akan mencobanya pertama kali akan merasa bangga dan siap untuk menyambutnya.

Terutama karena kereta ini merupakan kereta pertama yang akan ada di Pulau Kalimantan selain menjadi yang pertama ada di IKN tentunya.

Untuk masyarakat umum jelas harus menunggu masa pengujian selesai terlebih dahulu untuk bisa mencoba ART dan juga mencobanya secara gratis.

Demi Indonesia yang maju, siap menyambut berbagai perubahan dan banyaknya fasilitas yang akan hadir terutama di ibu kota baru yaitu Ibu Kota Nusantara atau IKN yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur.