Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Human Metapneumovirus (HMPV) kini menjadi perbincangan hangat setelah kasusnya dilaporkan meningkat di beberapa negara, termasuk China dan Amerika Serikat.

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa kasus HMPV di Amerika Serikat meningkat hingga 36% pada tahun 2023.

Gejala dan Risiko HMPV

HMPV adalah penyakit pernapasan dengan gejala yang mirip flu, seperti:

  • Batuk
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Sakit tenggorokan
  • Napas pendek

Gejala ini sering dianggap sebagai flu biasa.

Namun, HMPV dapat menjadi lebih serius pada kelompok tertentu seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.

Pada kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Apa Itu Virus HMPV?

Virus HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001. Meski begitu, penelitian pada sampel darah menunjukkan bahwa virus ini kemungkinan sudah beredar sejak tahun 1950-an.

“Banyak orang, termasuk tenaga medis, tidak familiar dengan HMPV. Ini adalah salah satu virus penting yang sering diabaikan,” kata John V. Williams, profesor mikrobiologi di University of Pittsburgh.

Dampak Serius pada Anak Kecil

Sebagian besar anak-anak terpapar HMPV sebelum usia lima tahun.

Namun, pada bayi dan anak kecil, HMPV dapat memicu komplikasi yang serius.

Studi tahun 2015 di Journal of the Pediatric Infectious Diseases Society menemukan bahwa:

  • Anak-anak di bawah usia dua tahun memiliki risiko tinggi dirawat di rumah sakit akibat HMPV.
  • Sebanyak 18% anak yang dirawat memerlukan perawatan intensif.
  • Sebanyak 6% dari mereka memerlukan ventilasi mekanis karena gangguan pernapasan.

Angka Global Infeksi HMPV

Studi dari jurnal Lancet memperkirakan pada tahun 2018, HMPV menyebabkan:

  • 643.000 kasus rawat inap di seluruh dunia.
  • 16.100 kematian di antara anak-anak di bawah usia lima tahun.

Upaya Penanganan dan Pencegahan

Saat ini, belum tersedia obat atau vaksin untuk HMPV.

Namun, penelitian sedang dilakukan, termasuk uji klinis awal oleh Moderna untuk mengembangkan vaksin HMPV.

Sementara vaksin belum tersedia, langkah pencegahan yang dianjurkan meliputi:

  • Mencuci tangan secara rutin.
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
  • Tinggal di rumah jika merasa tidak sehat.

Sebagian besar penderita HMPV akan pulih dengan istirahat, mengonsumsi cairan, dan menggunakan dekongestan serta obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Meski demikian, kewaspadaan terhadap virus ini tetap penting, terutama bagi kelompok rentan.