Apa Saja Tahapan SKB Non CAT Kesehatan CPNS 2024? Bisa Menggugurkan Jika Tidak Penuhi Standar!
HAIJAKARTA.ID- Apa saja sih tahapan SKB Non CAT Kesehatan CPNS 2024? Berikut ini beberapa tahapan seleksi yang harus dipenuhi!
Tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Non CAT untuk formasi kesehatan dalam CPNS 2024 melibatkan beberapa prosedur, salah satunya adalah tes kesehatan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta.
Tes kesehatan ini sangat penting karena bersifat menggugurkan artinya, apabila hasil penilaian kesehatan peserta tidak memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh instansi penyelenggara, peserta tersebut akan langsung dinyatakan tidak memenuhi syarat, tanpa mempertimbangkan hasil tes lainnya seperti SKD.
Ini menambah tantangan bagi para peserta CPNS di bidang kesehatan untuk memastikan diri lolos di setiap aspek tes ini.
Tahapan SKB Non CAT Kesehatan CPNS 2024
Pemeriksaan kesehatan dalam SKB ini dilakukan secara mendalam dan bersifat status present, yaitu hasil pemeriksaan menggambarkan kondisi kesehatan peserta pada saat tes berlangsung, tanpa mempertimbangkan riwayat kondisi kesehatan sebelumnya.
Dengan kata lain, penilaian akan berdasarkan pada keadaan peserta pada hari pelaksanaan tes. Tahapan-tahapan dalam pemeriksaan kesehatan fisik ini cukup komprehensif dan terdiri dari beberapa aspek berikut:
1. Anamnesis atau Wawancara Medis
Pada tahap ini, petugas kesehatan akan melakukan wawancara mendetail untuk mengetahui beberapa informasi medis penting dari peserta, seperti:
- Identitas pasien.
- Riwayat penyakit sekarang, yang didahului dengan keluhan utama yang mungkin dirasakan peserta.
- Riwayat penyakit masa lalu.
- Anamnesis sistem, yang mencakup pemeriksaan lebih lanjut terkait berbagai aspek kesehatan peserta.
- Riwayat kesehatan keluarga, termasuk adanya penyakit bawaan yang mungkin dimiliki.
- Riwayat pribadi terkait aspek sosial, ekonomi, dan budaya yang relevan.
2. Pemeriksaan Fisik Diagnostik
Pemeriksaan ini dilakukan secara teliti untuk mengukur beberapa aspek kesehatan fisik, termasuk:
- Pengukuran tinggi badan.
- Pengukuran tekanan darah atau tensi.
- Pemeriksaan nadi untuk menilai kesehatan jantung dan sistem peredaran darah.
- Pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
- Pemeriksaan visus mata untuk menilai kondisi penglihatan.
- Pemeriksaan gigi dan mulut untuk mendeteksi masalah pada rongga mulut.
- Pemeriksaan elektrokardiografi (EKG), rontgen dada, USG abdomen, audiometri, slit lamp (untuk mata), dan pemeriksaan refraksi.
3. Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
Pemeriksaan kesehatan mental atau kesehatan jiwa juga menjadi bagian penting dalam tes kesehatan ini.
Pada beberapa instansi, pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam bentuk wawancara langsung maupun tes tertulis.
Salah satu tes yang digunakan adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Tes MMPI bertujuan untuk menggali dimensi kepribadian dan mendeteksi adanya psikopatologi yang relevan.
4. Penilaian dan Bobot Tes Kesehatan
Hasil dari tes kesehatan ini akan diberikan bobot tertentu, dengan nilai-nilai sebagai berikut:
- Stakes 1 (Skor 80-100): Direkomendasikan atau sangat disarankan.
- Stakes 2 (Skor 60-79): Disarankan.
- Stakes 3 (Skor 55-59): Dipertimbangkan, tetapi belum memadai.
- Stakes 4 (Skor 1-54): Tidak disarankan, dan kemungkinan besar peserta dengan nilai ini akan dinyatakan gugur.
Nilai Stakes 4 pada umumnya mengindikasikan bahwa peserta tidak memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga berpotensi langsung gugur dari seleksi.
Namun, kebijakan ini juga dapat berbeda di setiap instansi, bergantung pada persyaratan kesehatan yang diterapkan oleh masing-masing institusi yang membuka formasi CPNS.
Setelah peserta melewati Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan menuju tahapan SKB, banyak yang merasa antusias sekaligus tegang, mengingat tahapan seleksi ini memiliki cakupan yang cukup beragam dan ketat.
Bagi para peserta, mempersiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi semua rangkaian pemeriksaan kesehatan ini.