Apakah Tanggal 1 Agustus 2025 Hari Libur? Ini Daftar Peringatan Penting pada Hari Tersebut!
HAIJAKARTA.ID- Apakah tanggal 1 Agustus 2025 hari libur? Menjelang berakhirnya bulan Juli, masyarakat mulai bersiap menyambut bulan Agustus 2025.
Pada momen seperti ini, tidak sedikit orang yang mulai mengecek kalender dan bertanya-tanya,
apakah tanggal 1 Agustus 2025 termasuk hari libur nasional? Apakah tanggal ini memiliki peringatan penting, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional?
Pertanyaan seperti ini wajar muncul karena terkadang ada peringatan atau peristiwa penting yang tidak secara langsung tertulis dalam kalender umum, tetapi sebenarnya memiliki makna besar.
Sebagian di antaranya berkaitan dengan kesehatan, hak asasi manusia, atau peringatan yang telah diakui secara global namun belum masuk dalam daftar hari libur nasional.
Apakah Tanggal 1 Agustus 2025 Hari Libur Nasional di Indonesia?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang diterbitkan sebagai acuan resmi jadwal libur nasional dan cuti bersama tahun 2025, diketahui bahwa hari Jumat, tanggal 1 Agustus 2025, bukan merupakan hari libur nasional.
Pada bulan Agustus 2025, Indonesia hanya memiliki satu hari libur nasional, yaitu Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Namun, karena tanggal 17 Agustus 2025 jatuh pada hari Minggu, maka tidak ada penambahan cuti bersama yang menyertainya.
Artinya, masyarakat tetap akan bekerja atau beraktivitas seperti biasa pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, karena tidak ada ketetapan resmi dari pemerintah mengenai status tanggal tersebut sebagai hari libur.
Meski begitu, tanggal ini tetap memiliki makna penting dalam konteks internasional.
Apa Saja Peringatan Penting yang Diperingati pada Tanggal 1 Agustus?
Meskipun bukan hari libur nasional, 1 Agustus diperingati secara luas oleh berbagai komunitas dan organisasi internasional karena adanya sejumlah agenda penting, terutama yang berkaitan dengan isu kesehatan dan hak asasi manusia.
Berikut ini adalah dua peringatan utama yang jatuh pada tanggal 1 Agustus setiap tahunnya:
1. Hari Kanker Paru Sedunia (World Lung Cancer Day)
Tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari Kanker Paru Sedunia atau World Lung Cancer Day.
Peringatan ini dipelopori oleh American College of Chest Physicians (CHEST) bersama dengan Forum of International Respiratory Societies (FIRS).
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap penyakit kanker paru-paru, yang menjadi salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia.
Peringatan ini bermula dari kekhawatiran terhadap meningkatnya kasus kanker paru di berbagai negara, yang salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan merokok.
Selain itu, paparan zat berbahaya di lingkungan kerja, polusi udara, dan gaya hidup tidak sehat juga menjadi faktor pemicu.
Setiap tahun, Hari Kanker Paru Sedunia diperingati dengan berbagai macam kegiatan, seperti:
- Kampanye edukatif mengenai bahaya rokok dan pentingnya deteksi dini kanker paru.
- Seminar dan diskusi ilmiah untuk tenaga medis dan masyarakat umum.
- Pemeriksaan kesehatan gratis di berbagai tempat sebagai bagian dari deteksi dini kanker.
- Acara internasional seperti World Conference on Lung Cancer (WCLC) yang diikuti oleh ribuan profesional kesehatan dari lebih dari 100 negara.
Melalui peringatan ini, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan paru-paru dan bahaya penyakit kanker yang seringkali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap lanjut.
2. Dimulainya Pekan Menyusui Sedunia (World Breastfeeding Week)
Selain Hari Kanker Paru Sedunia, tanggal 1 Agustus juga menandai dimulainya Pekan Menyusui Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW).
Peringatan ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 7 Agustus setiap tahunnya dan merupakan kampanye global untuk mempromosikan, mendukung, dan melindungi kegiatan menyusui sebagai bagian penting dari kesehatan ibu dan anak.
Pekan Menyusui Sedunia awalnya dicanangkan oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) dan kemudian mendapat dukungan penuh dari World Health Organization (WHO) serta UNICEF.
Kampanye ini mendorong seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, fasilitas kesehatan, dunia kerja, dan komunitas, untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi ibu menyusui.
Kegiatan yang biasanya dilakukan selama pekan ini antara lain:
- Sosialisasi manfaat ASI eksklusif untuk bayi selama enam bulan pertama.
- Penyuluhan tentang teknik menyusui yang tepat dan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI).
- Penyediaan ruang laktasi di tempat kerja dan fasilitas publik.
- Webinar, talkshow, dan diskusi daring yang menghadirkan narasumber profesional.
- Kampanye media sosial dengan tema dan tagar khusus setiap tahunnya.
Peringatan ini juga menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung ibu menyusui, termasuk dari sisi kebijakan cuti melahirkan dan akses terhadap pelayanan kesehatan.