Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Arus lalu lintas sekitar Stasiun Batutulis dialihkan ke underpass Batutulis, Kota Bogor, seiring dengan pengerjaan di jalur lama.

Pengalihan arus ini dilakukan guna memastikan kelancaran akses masyarakat selama proyek di segmen 5 jalur lama berlangsung.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marsye Hendra, menyatakan bahwa pengalihan arus dilakukan sebagai respons atas pengerjaan proyek oleh BTP dan PT KAI di jalur lama yang sebelumnya digunakan pengendara.

“Karena jalan existing-nya sedang dikerjakan, sehingga harus dialihkan arus lalu lintasnya ke underpass,” ujar Marsye, Rabu (23/10/2024).

Status Operasional Underpass Batutulis

Meski digunakan untuk sementara waktu, underpass Batutulis sebenarnya belum secara resmi dioperasikan. Marsye menegaskan bahwa keputusan akhir masih menunggu persetujuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.

“Kalau soal apakah ini permanen atau tidaknya, kami masih menunggu keputusan PUPR,” jelas Marsye.

Uji Coba dan Rekomendasi Pengamanan

Dishub Kota Bogor sempat melakukan uji coba terhadap underpass ini beberapa waktu lalu, di mana pihak BTP dan PT KAI telah memenuhi rekomendasi terkait aspek keselamatan, termasuk penambahan cermin cembung dan warning light.

“Kami minta ada rubberstreet, ada warninglight, batas ketinggian, dan itu sudah dipenuhi semua,” tambah Marsye.

Tantangan Tikungan Underpass yang Minim Radius

Sebelumnya, uji coba mengungkap bahwa tikungan di underpass Batutulis memiliki radius yang kecil, yang menyebabkan kendaraan besar sulit berpapasan, berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Ardi Wibowo, menyebutkan bahwa kondisi ini dinilai menjadi titik rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar yang menggunakan jalur tersebut.

“Saat ini masih kami lakukan uji coba pakai bus besar, jalur underpass Batutulis punya radius tikung kecil jadi tidak bisa 2 arah. Potensi kecelakaan lalu lintas yang tinggi akibat dari minimnya radius tikung,” tutup Ardi.