Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

Penamaan sebuah wilayah tentu saja memiliki cerita sejarah yang panjang. Seperti asal usul nama Kebon Jeruk di Jakarta Barat.

Kebon Jeruk adalah salah satu kecamatan di Jakarta Barat yang memiliki sejarah yang menarik.

Nama Kebon Jeruk berasal dari kata “kebon” yang berarti kebun dan “jeruk” yang berarti buah jeruk. Jadi, Kebon Jeruk berarti kebun jeruk.

Namun, apakah benar ada kebun jeruk di sini? Bagaimana ceritanya?

Sejarah Kebon Jeruk di Jakarta Barat

Menurut sejarah, Kebon Jeruk dulunya adalah sebuah hutan yang dikuasai oleh Kerajaan Banten pada abad ke-16.

Pada tahun 1619, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda berhasil mengalahkan Banten dan merebut Jakarta.

VOC kemudian membangun benteng-benteng untuk mengamankan wilayahnya, salah satunya adalah Benteng Kebon Jeruk yang terletak di daerah yang sekarang menjadi Jalan Panjang.

Benteng Kebon Jeruk dibangun pada tahun 1656 oleh Gubernur Jenderal VOC, Joan Maetsuycker.

Benteng ini berfungsi sebagai pos pengawasan dan pertahanan dari serangan musuh, terutama dari Kesultanan Mataram yang berusaha merebut kembali Jakarta.

Benteng ini juga menjadi tempat tinggal bagi para pejabat VOC dan keluarganya.

Salah satu pejabat VOC yang tinggal di Benteng Kebon Jeruk adalah Pieter Cnoll, seorang pedagang kaya yang menikah dengan Cornelia van Nijenroode, putri dari seorang pedagang Jepang dan seorang wanita Indonesia.

Mereka memiliki delapan anak, yang salah satunya adalah Maria Cnoll, yang kemudian menikah dengan Adriaan Valckenier, Gubernur Jenderal VOC yang ke-17.

Pieter Cnoll dan keluarganya sangat menyukai buah jeruk, yang saat itu masih jarang dan mahal di Indonesia.

Mereka pun menanam banyak pohon jeruk di halaman benteng mereka.

Pohon jeruk ini kemudian menyebar ke sekitar benteng dan menjadi ciri khas daerah ini.

Oleh karena itu, daerah ini kemudian dikenal dengan nama Kebon Jeruk.

Kebon Jeruk Sekarang

Museum Macan menjadi salah satu destinasi wisata di Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang dapat Anda kunjungi.

Kebon Jeruk sekarang sudah berubah menjadi daerah perkotaan yang padat dan modern.

Benteng Kebon Jeruk sudah tidak ada lagi, hanya tersisa beberapa sisa tembok yang menjadi saksi bisu sejarah.

Pohon jeruk juga sudah jarang ditemukan, kecuali di beberapa taman atau pekarangan rumah.

Namun, Kebon Jeruk tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Di sini, Anda bisa menemukan berbagai fasilitas umum, seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, kantor pemerintahan, dan lain-lain.

Anda juga bisa menikmati berbagai kuliner khas, seperti soto betawi, nasi uduk, kerak telor, dan lain-lain.

Kebon Jeruk juga memiliki beberapa tempat wisata yang menarik, seperti Museum MACAN (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara), yang merupakan museum seni modern dan kontemporer pertama di Indonesia.

Di sini, Anda bisa melihat berbagai karya seni dari seniman lokal dan internasional, seperti Affandi, Raden Saleh, Andy Warhol, Yayoi Kusama, dan lain-lain.

Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi Taman Kota Kebon Jeruk, yang merupakan taman hijau yang luas dan asri.

Di sini, Anda bisa berjalan-jalan, berolahraga, bermain, atau bersantai di tengah kesibukan kota.

Taman ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti jogging track, lapangan bola, arena bermain anak, danau buatan, dan lain-lain.