Asal Usul Patung Diponegoro di Jakarta Pusat dan Fakta Menariknya!
HAIJAKARTA.ID- Pernahkah kamu jalan-jalan mengelilingi sekitar Monas? Ketika melihat patung mengendarai kuda sambil menunjuk jari telunjuknya ke arah Kota Jakarta, pasti kamu penasaran bagaimana asal usul Patung Diponegoro di Jakarta Pusat ini.
Patung tersebut adalah patung yang menggambarkan seorang pahlawan Indonesia yang bernama Pangeran Diponegoro. Namanya selalu dikenang dan pastinya ada dalam buku-buku sejarah karena pernah memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa yang berlangsung.
Nah, untuk tahu lengkap mengenai Patung Diponegoro ini, simak Asal usul Patung Diponegoro di Jakarta Pusat dan fakta unik didalamnya!
Asal Usul Patung Diponegoro di Jakarta Pusat
Asal usul Patung Diponegoro di Jakarta Pusat dimulai 1825 sampai 1830. Semasa hidupnya, Diponegoro melawan penjajahan Belanda yang berani mengusik Bangsa Indonesia. Diponegoro wafat Pada 8 Januari 1855 karena sudah berusia lanjut.
Tidak heran, dengan keberanian dan jasa Diponegoro yang memberikan dampak yang sangat besar bagi Bangsa Indonesia, seseorang terinspirasi untuk mengukir patung pahlawan tersebut di tengah Jakarta.
Patung Diponegoro yang didirikan di Jakarta awalnya merupakan ide dari seseorang yang tidak memiliki darah keturunan Indonesia, orang tersebut berasal dari negara Italia yang bernama Dr. Mario Pitta yang menjabat sebagai mantan Konsul Jenderal Kehormatan Indonesia di Italia.
Beliau sangat mengaggumi Indonesia sampai-sampai Mario Pitta ingin memberikan suatu kenang-kenangan untuk Indonesia.
Keinginan tersebut pada tahun 1963 dinyatakan kepada Dubes RI di Italia yang waktu itu dijabat Hadi Thayeb dan disarankan untuk membuat patung para pahlawan nasional Indonesia, dan nyatanya yang dipilih adalah Pangeran Diponegoro.
Patung tersebut akhirnya dipahat oleh seseorang yang ahli dan terkenal di Italia yakni Cobertaldo, yang di utus langsung oleh Dr. Mario Pitta ke Indonesia.Cobertaldo ingin membuat patung Diponegoro agar bisa tergambar dan terealisasikan dengan persis seperti sejarahnya.
Maka dari itu Cobertaldo mempelajari dan meniliti terlebih dahulu tentang sejarah Pangeran Diponergoro.Cobertaldo akhirnya mulai memahat sang pangeran berjubah dan bersorban putih sedang menunggang kuda putih dengan kedua kaki depan diangkat ke atas.sambil menunujuk.
Patung ini terbuat dari bahan perunggu dan dikerjakan selama setahun pada 1965 di Italia.Setelah seleai di pahat, patung tersebut akhirnya di kirim ke Jakarta dan di letakan di di dalam Taman Monas sebagai pintu gerbang dari Monumen Nasional.
Pemilihan tempat yang sesuai sebagai bentuk terimakasih terhadap jasa Pangeran Diponegoro yang menunggangi kuda dengan gagah di tengah hiruk pikuk keramaian Jakarta.
Fakta Menarik Kemegahan Patung Diponegoro
Setelah mengetahui asal usul Patung Diponegoro di Jakarta Pusat, berikut ini beberapa fakta menarik mengenai kemegahan dari Patung Diponegoro:
1. Dulunya Patung Kartini
Awalnya sebelum jadi Patung Diponegoro, patung sosok Kartini sudah lebih dahulu menempatinya. Karena tidak singkronnya nama Jalan Dipnegoro dengan adanya Patung Kartini, akhirnya patung tersebut diganti menjadi Patung Diponegoro.
2. Pose Kuda yang Tidak Sesuai dengan Kisah Diponegoro
Patung Pahlawan dengan kuda yang kedua kaki terangkat menandakan bahwa pahlawan tersebut gugur saat peperangan. Padahal faktanya Pangeran Diponegoro berhasil ditangkap Belanda dan diasingkan di Makssar sampai akhirnya meninggal dunia di Benteng Rotterdam tahun 1855.
3. Pose Ikonik Kuda, Mirip dengan Logo Ferrari
Patung Diponegoro dengan kedua kaki terangkat dan sering membuat teringat logo mobil ternama Ferrari yang sama sama berpose kuda jingkrak.
Nah, itu tadi asal usul Patung Diponegoro di jakarta Pusat dan fakta-fakta menarik didalamnya. Jika kamu penasaran dengan ukiran patung Pangeran Dipnegoro, kamu bisa mengunjungi Taman Nasional dan melihat kemegahan Patung tersebut dan jangan lupa untuk mengajak orang terdekat mu.