sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Seorang atlet karate asal Medan tewas dalam kecelakaan bus di Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam.

Korban bernama Muhammad Dhijey Lexsie, yang meninggal bersama rekannya, Fahri Akbar Assweth.

Atlet Karate Asal Medan Tewas

Rombongan atlet Perguruan Shindoka Sumut ini baru mengikuti Kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 di Padang.

Insiden ini juga menyebabkan 29 penumpang lain mengalami luka-luka.

Ayah korban, Hedi, mengaku mendapat kabar duka pada Senin (8/9/2025) dini hari.

“Saya diberitahu sekitar jam 2 pagi kalau anak saya sudah meninggal. Saat itu saya langsung berangkat dari tempat kerja di Bagan Batu menuju Medan,” ucapnya dengan air mata.

Hedi menjelaskan bahwa Dhijey sebelumnya berangkat bersama kakaknya, Juan, untuk mengikuti kejuaraan karate.

Ia menuturkan, anaknya meninggal bersama teman satu bangkunya, Fahri.

Kabar atlet karate asal Medan tewas dalam kecelakaan bus ini menimbulkan duka besar, sebab Dhijey dikenal sebagai karateka berprestasi sejak kecil.

Ia pernah meraih juara internasional di Belgia tahun 2014 saat duduk di bangku SD.

Prestasi terbarunya adalah tiga medali emas di ajang Shukaido Padang, masing-masing di kategori kumite, beregu putra, dan best of the best junior.

“Dia anak sopan, rajin latihan, dan tidak sombong. Tiga emas terakhir itulah peninggalannya,” tutur Hedi.

Pelatih Kehilangan Sosok Penurut

Pelatih Dojo SR 2000, Zeffry Nico, menyebut Dhijey sebagai atlet yang penurut dan cepat memahami teknik.

“Didi anak paling baik di tempat latihan, penurut, dan rajin. Dari kecil sampai sekarang selalu tekun,” kata Zeffry.

Zeffry mengaku terpukul karena mereka telah menyiapkan rencana besar untuk masa depan Dhijey.

“Tahun depan dia naik ke level senior, siap ikut Porda, Porprov, hingga Pra-PON. Saya tidak menyangka, sehari sebelum berangkat dia masih latihan bersama,” ungkapnya haru.

Karier Karate yang Sarat Prestasi

Selain juara nasional sejak SD, Dhijey juga pernah masuk Pelatnas dan membela timnas Indonesia di Kejuaraan Asia di Uzbekistan.

Pada 2024, ia berhasil meraih juara 1 kejurnas junior, serta prestasi di Asia Tenggara dengan podium di Bangkok dan Filipina.

Kepergian atlet karate asal Medan tewas dalam kecelakaan bus ini menjadi kehilangan besar bagi dunia olahraga Indonesia, khususnya cabang karate.