Atlet PON Riau Protes Bonus Belum Cair, Meradang Saat Gubernur Hadiahi Rayyan Rp 20Juta Gegara Pacu Jalur Viral
HAIJAKARTA.ID – Aksi “aura farming” saat tampil di tradisi Pacu Jalur di Kuantan Singingi mendadak viral beberapa waktu lalu.
Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Riau menyampaikan kekecewaan terhadap keputusan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang memberikan bantuan pendidikan senilai Rp20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha (11).
Keputusan ini memicu protes dari atlet PON Riau yang merasa belum dihargai meskipun telah mengharumkan nama daerah dalam ajang nasional.
Atlet PON Riau Protes Bonus Belum Cair
Rayyan tak hanya mendapat bantuan dana, tetapi juga langsung diangkat sebagai Duta Pariwisata Riau oleh Gubernur karena dinilai berjasa mempromosikan budaya daerah lewat video tariannya yang viral.
Hal ini membuat para atlet, yang merasa kontribusinya diabaikan, meluapkan kekecewaan secara terbuka.
“Kami sudah berjuang untuk nama Riau, tapi belum juga menerima bonus. Saat lihat Pak Gubernur kasih Rp20 juta dan angkat Rayyan jadi duta, kami benar-benar kecewa,” ungkap Puja Sri Syahfitri (25), atlet senam artistik peraih medali perunggu, Jumat (11/7/2025).
Bonus Atlet PON Baru Terbayar 45 Persen
Puja menambahkan bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur, bonus atlet PON seharusnya diberikan sebesar Rp300 juta untuk medali emas, Rp150 juta untuk perak, dan Rp75 juta untuk perunggu.
Namun sampai saat ini, belum ada kejelasan kapan dana tersebut akan cair.
Lebih mengecewakan lagi, kata Puja, informasi yang beredar menyebutkan bahwa pemerintah kemungkinan hanya akan membayar sekitar 45 persen dari total bonus yang seharusnya diterima.
“Kami tak masalah jika dibayar bertahap, asalkan ada kepastian dan bukti tertulis. Tapi ini tidak ada kejelasan sama sekali,” jelasnya.
Atlet Berprestasi Tak Dihargai
Dalam PON Aceh-Sumut 2024 lalu, Riau berhasil meraih 11 medali, terdiri dari 6 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
Meski prestasi ini cukup membanggakan, para atlet merasa diperlakukan tidak adil dibandingkan dengan Rayyan.
“Tidak ada atlet yang diangkat jadi duta olahraga. Bahkan anak-anak sekolah yang juara olimpiade pun tidak diapresiasi sebesar itu,” tambah Puja.
Para atlet dan pelatih bahkan disebut sudah berkali-kali menghadap ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, namun tetap belum mendapatkan kepastian.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Dispora Riau, Erisman Yahya, belum memberikan tanggapan resmi atas protes para atlet.