Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Menjelang perayaan Idul Adha, para peternak dan calon pekurban diingatkan untuk lebih waspada terhadap ancaman gejala PMK pada hewan kurban khususnya sapi.

Wabah virus ini pernah melanda dengan dampak luas, dan hingga kini masih menjadi perhatian utama dalam sektor peternakan.

Kewaspadaan dini dan pemahaman tentang gejala penyakit PMK menjadi langkah penting guna mencegah penyebaran dan meminimalkan kerugian.

Apa Itu Penyakit Mulut dan Kaki (PMK)?

Dilansir dari berbagai sumber, termasuk Dinas Kominfo Kabupaten Demak, PMK adalah penyakit infeksi virus RNA dari genus Aphthovirus, keluarga Picornaviridae, yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.

Penyakit ini sangat menular dan menyebabkan penurunan produksi, pembatasan lalu lintas hewan, hingga kematian—terutama pada anak sapi.

Kenali Gejala Penyakit PMK pada Hewan Kurban

Penting bagi peternak untuk mengenali gejala penyakit PMK sedini mungkin. Berikut ciri-ciri klinis yang harus diwaspadai:

1. Luka di Mulut dan Kuku

PMK biasanya ditandai dengan lepuhan berisi cairan yang kemudian pecah dan membentuk luka pada bagian dalam bibir, gusi, lidah, serta hidung. Luka serupa juga bisa ditemukan di teracak

(kuku) hewan.

2. Pincang dan Sulit Bergerak

Luka pada bagian kuku menyebabkan sapi mengalami pincang dan tampak enggan bergerak. Ketika diperiksa lebih lanjut, bagian interdigital atau celah kuku sering kali menjadi pusat luka.

3. Produksi Air Liur Berlebihan

Air liur menetes terus-menerus dan berbusa adalah pertanda iritasi serius di dalam rongga mulut. Gejala ini sangat khas pada kasus PMK.

4. Hilang Nafsu Makan

Demam tinggi dan luka di mulut menyebabkan ternak kehilangan selera makan. Jika berlangsung lama, berat badan akan menurun drastis.

5. Demam Mencapai 41 Derajat

Suhu tubuh yang mendadak tinggi, bahkan mencapai 41°C, merupakan sinyal bahaya. Peternak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan suhu secara berkala.

Langkah Pencegahan dan Pengendalian PMK

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut tindakan preventif yang dapat dilakukan berdasarkan informasi dari Dinkominfo Demak:

1. Teliti Sebelum Membeli Ternak

Pastikan hewan kurban tidak berasal dari wilayah yang terpapar PMK. Periksa riwayat kesehatannya dan pastikan berasal dari sumber terpercaya.

2. Perketat Biosekuriti

Lakukan penyemprotan desinfektan secara rutin pada kandang, kendaraan, dan peralatan peternakan. Hindari orang asing masuk ke area kandang.

3. Isolasi Ternak yang Terinfeksi

Jika terdapat hewan yang menunjukkan gejala penyakit PMK, segera pisahkan dari ternak sehat dan jangan diperjualbelikan.

4. Laporkan ke Dinas Terkait

Warga diminta segera menghubungi dinas terkait atau Puskeswan jika mencurigai adanya infeksi. “Laporan dini akan sangat membantu dalam pengambilan langkah cepat,” ujar seorang staf kesehatan hewan.

5. Cegah Penyebaran Virus

Minimalkan kontak langsung antar hewan, serta awasi kemungkinan penularan lewat peralatan atau manusia yang berpindah antar kandang.

6. Cegah Infeksi Sekunder

Luka akibat PMK rentan terhadap bakteri lain. Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai antibiotik atau tindakan pencegahan tambahan.

7. Jaga Imunitas Ternak

Nutrisi berkualitas dan pakan seimbang sangat berperan dalam meningkatkan ketahanan tubuh ternak. Vaksinasi juga bisa menjadi solusi tambahan jika tersedia.

Idul Adha Semakin Dekat, Ternak Sehat Jadi Prioritas

Kesehatan hewan kurban merupakan tanggung jawab bersama.

Dengan memahami gejala penyakit PMK dan menerapkan langkah pencegahan secara disiplin, diharapkan Idul Adha tahun ini berjalan lancar dan aman tanpa gangguan wabah.