sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengesahkan pemenuhan kewajiban Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) Triwulan 1 tahun 2024 serta menorehkan prestasi dalam meraih tertinggi pada penerimaan (penyerahan) Fasos/Fasum dengan realisasi mencapai Rp 4.363.551.987.596 dari 6 perusahaan bersama Berita Acara Serah Terima (BAST).

Acara bersejarah ini digelar di Ruang Balai Agung, Gedung Balai Kota DKI Jakarta, dengan dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, serta diawasi oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Uus Kuswanto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para pengembang yang telah menunaikan kewajiban mereka dengan penuh tanggung jawab.

“Alhamdulillah, hari ini Kota Administrasi Jakarta Barat menerima penyerahan Fasos/Fasum dengan nilai tertinggi, mencapai lebih dari 4 Triliun Rupiah,” ujarnya saat diinterview, Rabu (8/5/2024).

Menurut Uus, pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dan perusahaan pengembang yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Terima kasih atas kerjasama dan kolaborasinya antara Pemkot Jakarta Barat dan para pengembang selama ini. Semoga ini menjadi contoh yang baik bagi para pengembang lainnya,” tambahnya.

Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PLH) Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat, Sefri Dwipayuda, menjelaskan bahwa total penerimaan dari kewajiban penyerahan Fasos/Fasum Triwulan I Tahun 2024 mencapai Rp 4.363.551.987.596, yang berasal dari sumbangan enam perusahaan di Jakarta Barat.

Dari keenam perusahaan tersebut, di antaranya PT Taman Kedoya Barat Indah menyumbangkan lahan seluas 308.240 m2 senilai Rp. 4.045.650.000.000.

Selain itu, PT Metropolitan Development juga menyumbangkan lahan seluas 32.322 m2 dengan nilai Rp. 256.851.785.450.

Sementara itu, PT Aruna Kirana qq. PT Madara Swarna menyerahkan Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L) untuk penataan kota tua senilai Rp. 39.070.131.002.

Di sisi lain, PT Adicipta Graha Kencana menyumbangkan konstruksi dengan luas 11.122 m2 senilai Rp. 8.019.000.000.

PT TCP Internusa juga menyumbangkan SP3L untuk penataan kota tua senilai Rp. 7.969.270.144, dan PT Global Budi Perkasa menyumbangkan konstruksi seluas 9.144 m2 dengan nilai Rp. 5.991.800.000.

az”Kami mengucapkan terimakasih kepada semua perusahaan yang telah melaksanakan kewajibannya. Semoga bermanfaat untuk warga masyarakat,” tutup Sefri.

Hal Ini menjadi bukti nyata dari komitmen bersama antara Pemerintah dan pengembang untuk membangun lingkungan yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat Kota Administrasi Jakarta Barat.

Mengingat pada tahun 2023, realisasi penagihan kewajiban Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) dari para pengembang di Kota Administrasi Jakarta Barat mencapai Rp 3.470.941.017.481.

Angka ini menjadikan Jakarta Barat sebagai yang tertinggi di antara wilayah-wilayah lain di Provinsi DKI Jakarta, baik dari segi luasan tanah maupun jumlah Berita Acara Serah Terima (BAST) yang telah dilakukan.