sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Banjir bandang di Sukabumi terjadi akibat air Sungai Cikaso yang meluap. Hingga sebabkan rumah-rumah warga terendam air.

Tak hanya itu saja banyak banyak mobil yang hanyut karena diterjang air di Kecamatan Sagaranten.

Hujan deras yang mengguyur Sukabumi selama tiga hari terakhir ini menyebabkan berbagai berbagai bencana.

Hingga Rabu (4/12/2024) diketahui kalau beberapa wilayah di Sukabumi dilanda banjir, tanah longsor dan tanah bergerak.

Banjir Bandang Di Sukabumi

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Yanto, menyebut banjir melanda Desa Purabaya dan Desa Neglasari akibat luapan Sungai Cibening.

“Banjir merendam sejumlah pemukiman di Desa Purabaya dan Desa Neglasari,” ujarnya.

Hasil asesmen sementara ada sekitar 100 kepala keluarga (KK) terdampak di Desa Purabaya. Sedangkan untuk Desa Neglasari masih dalam proses pendataan.

Beberapa desa juga ikut terdampak dari bencana banjir bandang tersebut. Termasuk dua titik jalan provinsi yang ambles.

Selain itu Kecamatan Sagaranten juga ikut terkena banjir.

“Banjir karena luapan Sungai Cikaso, kondisi kendaraan sedang parkir,” kata Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyana dilansir dari detikJabar, Rabu (4/12/2024).

Pemantauan Pemerintah Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyatakan pemerintah terus memantau kondisi di lapangan melalui aparat kecamatan dan desa.

Identifikasi Data

Saat ini warga yang terdampak masih didata dan diidentifikasi yang tersebar di beberapa titik dan beberapa desa.

“Para camat sedang memonitor daerah masing-masing. Hingga saat ini hujan belum reda,” jelas Ade.

Ade mengimbau seluruh pihak untuk mengutamakan keselamatan jiwa.

“Saya sudah imbau utamakan penyelamatan jiwa. Semoga Allah melindungi kita semua. Aamiin,” tutupnya.