sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Banjir yang terjadi di Perumahan Kartika Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi sejak Minggu (18/5/2025) sore belum menunjukkan tanda-tanda surut hingga Senin pagi.

Warga terdampak mengeluhkan kondisi yang mengganggu aktivitas harian serta mengancam kerusakan properti mereka.

Banjir di Bogor Belum Surut Sejak Kemarin

Dwi Hardono (54), salah satu warga, mengatakan bahwa banjir yang merendam lingkungan tempat tinggalnya berdampak cukup parah.

“Kondisinya benar-benar memprihatinkan, aktivitas kami lumpuh total dan risiko kerusakan rumah semakin tinggi,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Air yang menggenangi jalan utama perumahan bahkan mencapai ketinggian 70 hingga 90 sentimeter, menyulitkan akses kendaraan dan pejalan kaki.

Beberapa sepeda motor milik warga tampak mogok setelah memaksa menerobos banjir.

Drainase Buruk dan Air Kiriman Jadi Penyebab Utama

Salah satu faktor utama penyebab banjir di kawasan Cibitung ini adalah sistem drainase yang buruk.

Kondisi tersebut semakin buruk dengan adanya air kiriman dari Sungai Sadang yang meluap. Hal ini membuat air sulit mengalir keluar dan tetap menggenang di kawasan pemukiman warga.

Menurut penuturan warga lainnya, Rully Oktaviana (51), banjir sudah menjadi masalah yang berulang.

“Dalam seminggu terakhir saja sudah tiga kali banjir datang. Sebagian cepat surut, tapi hari ini lebih parah dari biasanya,” kata Rully.

600 Kepala Keluarga Terdampak, Warga Tetap Bertahan

Sebanyak 600 kepala keluarga di Perumahan Kartika Wanasari dilaporkan terdampak banjir.

Meski air sudah merendam sejumlah rumah, banyak warga yang memilih untuk tetap bertahan karena khawatir dengan barang-barang mereka.

Penelusuran di lokasi menunjukkan banjir juga memengaruhi mobilitas warga menuju Pasar Induk Cibitung dan Stasiun Cibitung.

Pengendara motor tampak harus memutar arah atau berhenti karena jalanan utama terendam hingga hampir satu meter.

Banjir di Cibitung ini kembali mengingatkan pentingnya perbaikan sistem drainase di wilayah Kabupaten Bekasi.

Jika tidak segera ditangani, warga dikhawatirkan akan terus menjadi korban setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut.