Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut banjir di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur dampak cuaca ekstrem yang saat ini tengah melanda.

Seperti diketahui hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak pada Kamis, 29 Februari 2024 pagi menyebabkan tiga wilayah di ibu kota tersebut terendam

Hal ini diungkapkan oleh Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Michael Sitanggang.

Menurut Michael, terjadinya banjir di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur dampak cuaca ekstrem

“Curah hujan di sana sangat lebat hingga ekstrem, melebihi 150mm/hari,” kata Michael.

Michael menambahkan, curah hujan tertinggi terjadi di Kelapa Gading, mencapai 157,4 mm/hari.

Sementara itu, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok dan Pintu Air Pulogadung juga mencatat curah hujan sangat lebat, masing-masing 128mm/hari dan 127mm/hari.

BMKG mengklasifikasikan curah hujan di atas 150mm/hari sebagai ekstrem, 100-150mm/hari sebagai sangat lebat, 50-100mm/hari sebagai lebat, 20-50mm/hari sebagai sedang, dan 0,5-20mm/hari sebagai ringan.

Akibat hujan ekstrem ini, BPBD DKI Jakarta melaporkan ada 34 ruas jalan yang tergenang banjir hingga pukul 09.00 WIB.

Jumlah ini meningkat dari pukul 09.00 WIB, saat ada 26 ruas jalan yang tergenang banjir.