Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Senin (3/3/2025) malam menyebabkan banjir di berbagai titik pada Selasa (4/3/2025) pagi.

Berdasarkan data terbaru dari BPBD DKI Jakarta hingga pukul 10.00 WIB, jumlah wilayah yang terdampak banjir Jakarta meningkat menjadi 77 RT yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 77 RT,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji.

Banjir disebabkan oleh meluapnya tiga sungai utama di ibu kota, yakni Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut. Ketinggian air bervariasi, bahkan di beberapa titik mencapai 5 meter.

BPBD DKI telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi banjir dan berkoordinasi dengan dinas terkait guna mempercepat proses penyedotan air serta memastikan drainase berfungsi baik.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan dapat menghubungi layanan darurat di nomor 112 jika diperlukan.

Banjir Jakarta Rendam 77 RT

Jakarta Barat (10 RT)

  • Kel. Rawa Buaya: 4 RT, ketinggian 30 cm (Curah Hujan Tinggi)
  • Kel. Kedoya Selatan: 4 RT, ketinggian 70-90 cm (Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan)
  • Kel. Kembangan Selatan: 2 RT, ketinggian 70 cm (Curah Hujan Tinggi)

Jakarta Selatan (42 RT)

  • Kel. Lebak Bulus: 1 RT, ketinggian 40 cm (Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Grogol)
  • Kel. Lenteng Agung: 2 RT, ketinggian 100 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Cipulir: 1 RT, ketinggian 200 cm (Luapan Kali Pesanggrahan)
  • Kel. Pondok Pinang: 5 RT, ketinggian 100-140 cm (Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan)
  • Kel. Pengadegan: 1 RT, ketinggian 100 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Rawajati: 7 RT, ketinggian 170-350 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Cilandak Timur: 3 RT, ketinggian 50-110 cm (Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut)
  • Kel. Pejaten Timur: 6 RT, ketinggian 30-120 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Bintaro: 6 RT, ketinggian 200 cm (Luapan Kali Pesanggrahan)
  • Kel. Pesanggrahan: 8 RT, ketinggian 70 cm (Luapan Kali Pesanggrahan)
  • Kel. Kebon Baru: 2 RT, ketinggian 100-120 cm (Luapan Kali Ciliwung)

Jakarta Timur (25 RT)

  • Kel. Bidara Cina: 3 RT, ketinggian 120-200 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Cipinang Muara: 3 RT, ketinggian 80 cm (Curah Hujan Tinggi)
  • Kel. Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian 100 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Bale Kambang: 3 RT, ketinggian 250 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Cawang: 7 RT, ketinggian 320 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Cililitan: 2 RT, ketinggian 60 cm (Luapan Kali Ciliwung)
  • Kel. Gedong: 3 RT, ketinggian 300-500 cm (Luapan Kali Ciliwung)

Ruas Jalan yang Terendam Banjir

Selain permukiman, 5 ruas jalan juga terendam, antara lain:

  • Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat (Ketinggian: 50 cm)
  • Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat (Ketinggian: 50 cm)
  • Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat (Ketinggian: 20 cm)
  • Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan (Ketinggian: 100 cm)
  • Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat (Ketinggian: 20 cm)

Ribuan Warga Mengungsi

Banjir ini juga menyebabkan ribuan warga mengungsi ke beberapa titik, antara lain:

  • Kampung Melayu: 30 orang di SDN Kampung Melayu, 181 orang di Masjid Jami Miftahul Huda
  • Bidara Cina: 17 orang di RPTRA, 21 orang di aula kelurahan, 26 orang di masjid, 20 orang di SKKT, dan 24 orang di majelis taklim
  • Cawang: 53 orang di Musala Al-Ishlah, 130 orang di ruko pinggir jalan
  • Pejaten Timur: 450 orang di SDN 22, 300 orang di SMPN 46
  • Cilandak Timur: 39 orang di musala, 19 orang di pendopo, dan 100 orang di musala

Pemerintah Berupaya Mengatasi Dampak Banjir

BPBD DKI Jakarta bersama dinas terkait telah bergerak cepat untuk mengevakuasi warga dan menyediakan kebutuhan dasar bagi para penyintas.

Masyarakat diimbau tetap waspada, terutama mereka yang berada di daerah rawan banjir.

Situasi di beberapa titik masih berpotensi berubah mengingat curah hujan yang masih tinggi dan kondisi sungai yang meluap.

Pemerintah daerah terus mengupayakan percepatan penanganan agar genangan dapat surut dan aktivitas warga kembali normal.