sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Insiden gangguan KRL rute Rangkasbitung-Tanahabang pada Selasa (25/11/2025) pagi memicu kehebohan warganet setelah muncul narasi mengenai dugaan rel patah.

Namun, Manajer Humas KCI, Leza Arlan, menegaskan informasi tersebut tidak akurat.

“Penyebab gangguan yang dialami bukan dari rel patah. Sama sekali tidak benar,” ujar Leza.

Ia menyampaikan bahwa tim pemeriksa tidak menemukan indikasi rel rusak di lintasan Green Line.

Dalam penjelasannya, Leza menyampaikan bahwa kabar rel patah yang beredar di media sosial tidak benar.

Ia menuturkan bahwa petugas lapangan telah melakukan pengecekan dan tidak menemukan kerusakan sebagaimana disebutkan pada unggahan warganet.

Penyebab KRL Rute Rangkasbitung-Tanahabang Alami Gangguan

Menurut Leza, gangguan yang memengaruhi perjalanan KRL rute Rangkasbitung-Tanahabang murni disebabkan kendala operasional.

Ia menjelaskan bahwa hambatan tersebut sempat mengganggu perjalanan antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Palmerah, sebelum akhirnya kembali pulih.

Leza menyebut layanan sudah kembali normal setelah dilakukan penanganan.

Ia menegaskan bahwa meski terjadi keterlambatan, tidak ada kerusakan rel seperti yang ramai dibicarakan di dunia maya.

Penumpang Terlambat Lebih dari 30 Menit

Sementara itu, penumpang yang terdampak tidak menerima pengumuman khusus terkait isu rel patah.

Mereka hanya diberi tahu adanya gangguan operasional.

Intan, pengguna KRL tujuan Tanah Abang, mengungkap bahwa ia baru mengetahui narasi rel patah dari rekan kantornya.

Menurutnya, pengumuman di stasiun hanya menyebutkan gangguan saja.

Hal serupa dialami Bayu, penumpang di Stasiun Jurang Mangu. Ia mengaku mendapatkan informasi soal dugaan rel patah dari unggahan pengguna platform X.

Bayu menyebut bahwa kabar tersebut justru lebih cepat beredar di media sosial dibanding informasi resmi.

Penumpang dilaporkan menunggu lebih dari 30 menit hingga perjalanan KRL rute Rangkasbitung-Tanahabang kembali berjalan normal.

KCI kembali menegaskan bahwa gangguan terjadi di jalur antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Palmerah.

Setelah penanganan cepat dilakukan, layanan kini telah pulih.

Pihak KCI berharap masyarakat tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi, terutama terkait kondisi rel yang menjadi pembicaraan luas di media sosial.