Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Baru pertama kali pelihara kucing? Hal-hal ini wajib kamu perhatikan agar Meong sehat dan nyaman!

Memelihara kucing untuk pertama kalinya bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan dan menggemaskan, apalagi jika kamu memang pencinta hewan.

Namun, jangan salah, di balik wajah lucunya, kucing juga membutuhkan perawatan dan perhatian khusus agar bisa hidup sehat, bahagia, dan tidak stres.

Terutama jika kamu belum pernah merawat kucing sebelumnya, penting untuk memahami hal-hal mendasar agar kamu tidak kebingungan atau bahkan melakukan kesalahan yang bisa membahayakan kesehatan si kucing.

7 Hal Penting yang Wajib Kamu Perhatikan agar Si Meong Nyaman dan Sehat

Nah, berikut ini adalah 7 hal penting yang wajib kamu perhatikan saat pertama kali memelihara kucing.

Dengan mengetahui dan menerapkan poin-poin ini, kamu bisa membangun hubungan yang baik dengan kucing kesayanganmu dan menjadi pemilik yang bertanggung jawab.

1. Sediakan Tempat Tinggal yang Nyaman dan Aman

Hal pertama yang perlu kamu siapkan adalah tempat tinggal atau ruang khusus untuk kucing.

Meskipun kucing suka berjalan-jalan di seluruh rumah, mereka tetap membutuhkan tempat beristirahat yang tenang, nyaman, dan bebas dari gangguan.

Kamu bisa menyiapkan tempat tidur empuk dari kain lembut, bantal kecil, atau kotak khusus dengan alas hangat.

Tempat tidur ini sebaiknya diletakkan di sudut rumah yang tidak ramai agar kucing merasa aman. Jangan lupa untuk membersihkannya secara berkala agar tidak menjadi sarang kutu atau penyakit.

2. Berikan Makanan yang Sesuai dengan Kebutuhan Usia dan Kondisi Kesehatan

Makanan adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kucing. Tapi jangan asal memberi makan!

Pastikan kamu memberikan makanan khusus kucing yang sudah diformulasikan sesuai dengan usianya, apakah itu anak kucing (kitten), kucing dewasa (adult), atau kucing lanjut usia (senior).

Kamu bisa memilih antara makanan kering (dry food) dan makanan basah (wet food), atau kombinasi keduanya.

Hindari memberikan makanan manusia seperti ikan asin, makanan berbumbu, cokelat, bawang, atau susu sapi karena bisa berbahaya bagi pencernaan kucing.

Selain makanan, pastikan selalu tersedia air bersih dan segar setiap hari. Air yang kotor atau tidak diganti bisa membuat kucing enggan minum dan memicu masalah ginjal.

3. Lakukan Pemeriksaan ke Dokter Hewan dan Vaksinasi

Sama seperti manusia, kucing juga perlu pemeriksaan kesehatan secara rutin. Ketika pertama kali mengadopsi atau membeli kucing, sebaiknya langsung dibawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan awal.

Dokter akan memeriksa kondisi tubuh, berat badan, mata, telinga, dan mungkin melakukan tes untuk mendeteksi penyakit.

Selain itu, kucing juga perlu mendapatkan vaksinasi dasar untuk mencegah penyakit berbahaya seperti calicivirus, panleukopenia, dan feline leukemia.

Tanyakan juga pada dokter mengenai jadwal vaksinasi lanjutan, pemberian obat cacing, serta perawatan anti-kutu dan jamur.

Dengan menjaga kesehatan sejak awal, kamu bisa menghindari biaya pengobatan mahal di kemudian hari.

4. Kenali Karakter dan Bahasa Tubuh Kucing

Kucing memiliki kepribadian dan sifat yang berbeda-beda. Ada kucing yang manja dan senang digendong, tapi ada juga yang pemalu dan lebih suka menyendiri.

Sebagai pemilik baru, kamu perlu belajar mengenali kebiasaan dan bahasa tubuh kucingmu agar tidak salah paham.

Misalnya, jika ekornya tegak dan ujungnya melengkung, artinya dia sedang senang. Kalau telinganya menunduk dan matanya menyipit, bisa jadi dia sedang takut atau tidak nyaman.

Semakin sering kamu berinteraksi, kamu akan semakin paham bagaimana cara terbaik untuk mendekati dan merawatnya.

5. Siapkan Kotak Pasir dan Ajarkan Buang Kotoran di Tempatnya

Salah satu kelebihan kucing dibanding hewan peliharaan lain adalah kemampuannya untuk buang air di tempat khusus, yaitu kotak pasir.

Kamu perlu menyiapkan kotak pasir yang sesuai ukuran kucing, serta pasir kucing (litter) yang menggumpal agar mudah dibersihkan.

Letakkan kotak pasir di tempat yang sepi dan mudah dijangkau kucing, tapi jauh dari area makan dan minumnya.

Kucing biasanya cepat belajar menggunakan litter box, tapi jika masih kecil, kamu mungkin perlu mengajarkannya dengan sabar.

Bersihkan kotoran setiap hari dan ganti seluruh pasir secara rutin agar tidak menimbulkan bau menyengat dan menjaga kesehatan kucing.

6. Berikan Mainan dan Aktivitas untuk Stimulasi Mental

Kucing adalah hewan yang aktif, penasaran, dan mudah bosan jika tidak diberi rangsangan.

Untuk mencegahnya stres atau bertingkah destruktif (seperti mencakar sofa atau menggigit barang), kamu perlu menyediakan mainan seperti bola kecil, tongkat bulu, atau tikus mainan.

Selain mainan, kamu juga bisa menyediakan tiang garukan (scratching post) agar kucing bisa mengasah kukunya tanpa merusak perabot rumah.

Meluangkan waktu bermain bersama setiap hari juga bisa membantu mempererat hubungan antara kamu dan si meong.

7. Jaga Kebersihan Tubuh dan Lakukan Grooming Secara Berkala

Walaupun kucing termasuk hewan yang sangat menjaga kebersihan dirinya dengan cara menjilat tubuh, kamu tetap perlu membantu merawatnya, terutama jika bulunya panjang.

Sisir bulunya setiap hari untuk menghindari kusut dan mengurangi bulu rontok.

Jika kucingmu aktif bermain di luar atau mulai bau, mandikan dengan sampo khusus kucing, namun jangan terlalu sering karena bisa merusak minyak alami kulitnya.

Selain itu, potong kuku secara rutin, bersihkan mata dan telinganya jika terlihat kotor, dan periksa kondisi giginya secara berkala.