sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kaca bus Trans Jatim dilempar batu ketika melintasi Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Madura pada Minggu (6/10/2024) pukul 07.42 WIB.

Bus koridor 5 Surabaya-Bangkalan dengan kode armada 506 itu sempat viral usai rekaman CCTV saat kejadian tersebut tersebar di media sosial.

Kaca bus tersebut dilempar batu oleh orang tidak dikenal hingga pecah saat tengah beroperasional. Akibat hal tersebut penumpang yang ada sempat panik.

Kronologi Bus Trans Jatim Dilempar Batu

Saat bus baru melewati jalan menurun di Jalan Akses Suramadu, tiba-tiba sebuah benda keras menghantam kaca di sisi kiri.

Bunyi hantaman tersebut membuat para penumpang kaget dan meminta sopir bus berhenti sejenak. Beruntung, kaca bus hanya mengalami retak saja dan tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut.

Awalnya penumpang mengiranya, kaca mobil pecah diduga karena terkena dahan pohon di pinggir jalan. Namun, dalam rekaman CCTV tak ada halangan apapun, seperti halnya dahan pohon patah.

Sehingga dapat dipastikan insiden ini murni pelemparan batu atau balok kayu.

Respons Pj Bupati Bangkalan

Bus Trans Jatim Koridor Lima ini, baru beroperasi sepekan. Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie mengaku sangat menyayangkan peristiwa tersebut.

”Kami yakin, itu dilakukan oleh oknum yang tidak suka Bangkalan ini berkembang,” ujarnya.

Arief meminta masyarakat segera melapor kepada aparat penegak hukum apabila menjumpai orang yang melakukan tindakan vandalisme.

Pihaknya berharap masyarakat turut serta mengawasi program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat.

“Oknum tersebut saya harapkan segera menyerahkan diri. Saya berharap pada seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi dan memantau apabila ada oknum-oknum baik dari luar maupun dari dalam Bangkalan sudah terindikasi ingin melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan dalam artian menghambat perkembangan Bangkalan,” kata Arief.

Solusi Dari Pemerintah

Kepala Dishub Bangkalan Ahmad Roniyun Hamid menyampaikan. Instansinya akan melakukan sosialisasi agar insiden serupa tak terulang lagi.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan camat, Kapolsek, dan kepala desa. Untuk memberi pemahaman pada masyarakat supaya menjaga wilayah masing-masing.

”Kami juga memastikan, semua titik halte bus Trans Jatim steril dari hal-hal yang meresahkan,” tegasnya.

Satlantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru juga mengaku sudah mendengar kejadian ini. Pihak polisi akan melakukan sejumlah langkah.

“Sampai saat ini dari Dishub belum ada yang menghubungi,” ungkap Wiwit, Minggu (6/10/2024).
Wiwit menambahkan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait adanya insiden itu.