Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta telah sukses mengadakan pelatihan Kader Keamanan Pangan pada 21-22 Mei 2024.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Desa/Kelurahan Pangan Aman 2024 dan diikuti oleh ratusan peserta dari delapan kelurahan di Jakarta Barat.

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Hendra Hidayat, menekankan pentingnya partisipasi penuh para peserta selama dua hari pelatihan.

Hendra berharap para kader yang telah dilatih akan mendampingi komunitas dalam menerapkan standar keamanan pangan dan melakukan pengawasan rutin secara mandiri di wilayah masing-masing.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, saya berharap para kader dapat mendampingi komunitas dalam menerapkan keamanan pangan. Kemudian, melakukan pengawasan secara rutin dan mandiri di wilayah masing-masing,” ujar Hendra dalam keterangan tertulis pada Jumat (24/5/2024).

Sofiyani Chandrawati Anwar, Kepala BBPOM di Jakarta, menjelaskan bahwa program Desa/Kelurahan Pangan Aman bertujuan untuk meningkatkan kemandirian warga dalam hal keamanan pangan.

Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada kesehatan, kesejahteraan sosial, dan perekonomian masyarakat, serta mendukung pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.

“Pelatihan Kader Keamanan Pangan ini bertujuan mempersiapkan agen keamanan pangan di kelurahan, yang selanjutnya para kader akan melakukan edukasi dan fasilitasi praktik keamanan pangan di kelurahan masing-masing,” jelas Sofiyani.

Pelatihan ini diikuti oleh 152 kader keamanan pangan dari delapan kelurahan intervensi di Jakarta Barat, yaitu Kapuk, Pegadungan, Duri Kepa, Srengseng, Jembatan Besi, Krukut, Jatipulo, dan Jelambar.

Peserta pelatihan terdiri dari kader keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Selama pelatihan, para kader diberikan berbagai materi terkait keamanan pangan, serta paket edukasi berupa modul, banner, leaflet, dan poster. Mereka juga diberikan permainan ular tangga tentang keamanan pangan dan Alat Rapid Test Kit untuk pengujian Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Methanyl Yellow.

“Sebanyak 152 kader yang mengikuti pelatihan ini berasal dari delapan kelurahan yakni Kapuk, Pegadungan, Duri Kepa, Srengseng, Jembatan Besi, Krukut, Jatipulo, dan Jelambar,” ungkap Sofiyani.

Sofiyani menambahkan bahwa tujuan akhir dari pelatihan ini adalah untuk membentuk kader yang berwawasan luas dan berdaya guna dalam memastikan keamanan pangan di lingkungan mereka.

“Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan akan terbentuk kader yang berwawasan dan berdaya guna,” tandasnya.