Berapa Harga Sewa Sound Horeg? Ternyata Bisa Tembus Puluhan Juta Rupiah Sekali Jalan!
HAIJAKARTA.ID- Menjelang berbagai acara karnaval 17-an banyak yang bertanya berapa harga sewa Sound Horeg?
Fenomena sound horeg atau sistem audio berdaya besar belakangan menjadi perbincangan hangat, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Sistem suara ini dikenal dengan dentuman bass yang menggelegar dan volume suara ekstrem yang mampu mengguncang area dalam radius luas.
Meski banyak dipakai untuk meramaikan berbagai acara seperti hajatan, karnaval, dan battle sound, tren ini kini menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur yang telah mengeluarkan fatwa haram atas penggunaannya dalam kondisi tertentu.
Apa Itu Sound Horeg?
Istilah sound horeg sendiri berasal dari gabungan kata “horor” dan “ngegeter” atau “horeg” dalam bahasa Jawa, yang menggambarkan betapa kuatnya getaran suara yang dihasilkan.
Sistem ini biasanya menggunakan belasan hingga puluhan subwoofer berukuran besar yang dipasang di atas truk modifikasi atau panggung berjalan.
Dengan kekuatan suara yang bisa mencapai 135 desibel, sound horeg jelas melampaui ambang batas aman pendengaran menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 85 desibel.
Sound horeg sering dijumpai dalam acara seperti:
- Karnaval desa
- Resepsi pernikahan
- Parade musik jalanan
- Adu battle sound antar vendor
Meski demikian, popularitasnya tak terbendung. Dentuman bass dan tampilan visual seperti lampu LED warna-warni serta aksi DJ menjadikan sound horeg simbol kemeriahan dan gengsi di sebagian kalangan masyarakat.
Berapa Harga Sewa Sound Horeg Tahun 2025?
Biaya sewa sound horeg pada tahun 2025 sangat bervariasi tergantung skala acara, fasilitas yang disediakan, dan reputasi vendor.
Untuk paket yang paling sederhana seperti hajatan lokal, harga sewa berkisar antara Rp2 juta hingga Rp25 juta per malam.
Paket ini biasanya hanya mencakup dua hingga empat subwoofer, mixer kecil, dan pencahayaan dasar.
Jika Anda menyelenggarakan acara yang lebih besar seperti karnaval atau parade kampung, harga sewanya meningkat menjadi sekitar Rp20 juta hingga Rp50 juta per malam.
Paket ini umumnya menyertakan enam hingga sepuluh subwoofer, sistem lighting LED yang lebih lengkap, dan operator DJ yang memandu jalannya musik.
Sementara itu, untuk acara besar seperti battle sound atau festival terbuka, biaya sewa bisa mencapai antara Rp50 juta hingga Rp75 juta per malam.
Paket kelas atas ini biasanya mencakup 12 atau lebih subwoofer raksasa, panggung berbasis truk besar, pencahayaan penuh warna, serta tim operator profesional.
Vendor-vendor terkenal seperti Brewog Audio di Blitar menetapkan tarif antara Rp35 juta hingga Rp55 juta per malam, sementara Blizzard Audio dari Malang mematok harga sekitar Rp45 juta hingga Rp70 juta per malam.
Selain harga pokok, penyewa juga harus memperhitungkan biaya tambahan seperti ongkos transportasi untuk acara di luar kota, yang bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta, serta biaya remix lagu oleh DJ yang mulai dari Rp500 ribu per lagu.
Mengapa Harga Sewa Sound Horeg Mahal?
Beberapa faktor utama yang menyebabkan biaya sewa sound horeg begitu mahal antara lain:
1. Popularitas dan Reputasi Vendor
Vendor yang sudah dikenal luas biasanya mematok harga lebih tinggi karena memiliki standar kualitas lebih baik dan perlengkapan yang canggih.
2. Kapasitas dan Spesifikasi Peralatan
Semakin banyak subwoofer dan sistem lighting yang digunakan, semakin besar daya listrik yang dibutuhkan, dan tentu semakin tinggi biaya operasionalnya.
3. Jenis Acara dan Lokasi
Acara besar seperti battle sound atau festival musik jalanan jelas membutuhkan perlengkapan yang lebih kompleks dibanding hajatan rumahan. Lokasi yang jauh dari markas vendor juga menambah biaya logistik.
4. Durasi dan Jam Operasional
Acara yang berlangsung hingga larut malam atau dua hari berturut-turut tentu dikenakan tarif lebih tinggi.
Bukan hanya biaya sewa yang fantastis, tetapi juga biaya pembuatan sistem sound horeg.
Untuk membangun satu truk sound horeg standar, dibutuhkan dana sekitar Rp200 juta Rp400 juta.
Namun bagi vendor-vendor besar seperti Blizzard Audio, biaya investasi ini bisa mencapai Rp5-10 miliar, karena melibatkan sistem lighting canggih, panggung bergerak, dan sound system kelas profesional.
Contoh lainnya adalah vendor Mas Brewog, yang rela menggelontorkan dana hingga Rp1 miliar untuk menciptakan satu unit truk sound horeg berkelas tinggi.
Etika dan Aturan dalam Penggunaan Sound System
Fatwa MUI tidak serta-merta mengharamkan semua bentuk penggunaan sound system. Sistem audio tetap diperbolehkan asalkan digunakan secara bijak dan tidak menimbulkan mudarat.
Acara seperti pernikahan, pengajian, atau kegiatan komunitas tetap boleh menggunakan sound system dengan ketentuan:
- Volume suara tidak melebihi ambang batas aman.
- Tidak ada unsur maksiat dalam kegiatan yang diselenggarakan.
- Tidak mengganggu warga sekitar dan mematuhi jam operasional setempat.
- Tidak dilakukan dengan gaya hidup pamer atau pemborosan yang berlebihan.
- Penutup: Bijak dalam Bermusik, Bijak dalam Bermasyarakat
Tren sound horeg memang menarik dan menjadi identitas budaya baru, terutama di wilayah Jawa Timur.
Dentuman bass, kilauan lampu LED, dan kemeriahan panggung memang menyuguhkan hiburan tersendiri.
Namun di balik itu semua, perlu kesadaran bersama untuk menjaga kenyamanan sosial dan kesehatan masyarakat luas.
Jika Anda berniat menyewa sound horeg, pastikan Anda memilih vendor terpercaya, memahami rincian fasilitas, dan mematuhi etika serta regulasi setempat.