Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta resmi memberlakukan rekayasa lalin di Jalan Pramuka mulai Selasa (14/10/2025) hingga Minggu (30/11/2025).

Pengaturan arus kendaraan ini dilakukan untuk mendukung pekerjaan Erection Steel Box Girder proyek LRT Jakarta Fase 1 rute Velodrome–Manggarai, tepatnya di segmen Underpass Pramuka, Jakarta Timur.

Melalui akun Instagram resminya, @dishubdkijakarta, Dishub menjelaskan bahwa pengalihan dan penutupan jalur akan dilakukan secara bertahap selama masa pengerjaan proyek.

“Sehubungan dengan kegiatan pembangunan LRT Jakarta Fase 1 di Jalan Pramuka, maka dilakukan pengaturan lalu lintas di sekitar area tersebut,” tulis Dishub DKI dalam keterangannya.

Dua Tahap Rekayasa Lalin di Jalan Pramuka

Dishub DKI membagi rekayasa lalin di Jalan Pramuka menjadi dua tahap pekerjaan:

Tahap Pertama (14 Oktober–20 November 2025)

  • Pekerjaan Erection Steel Box Girder P107B–108B dilakukan di atas perlintasan rel kereta sisi selatan Jalan Pramuka.
  • Jalur lambat dari arah Pulogadung menuju Matraman akan ditutup setiap malam pukul 22.00–04.00 WIB.

Arus kendaraan akan dialihkan melalui underpass untuk menjaga kelancaran lalu lintas.

Tahap Kedua (15–30 November 2025)

  • Pekerjaan akan bergeser ke area ujung underpass sisi selatan Jalan Pramuka.
  • Penutupan jalur lambat dilakukan pada jam yang sama, yaitu pukul 22.00–04.00 WIB.

Kendaraan dari arah Pulogadung menuju Matraman kembali diarahkan melalui underpass.

Dampak dan Imbauan Dishub DKI

Selama tahap kedua berlangsung, Dishub DKI menyampaikan bahwa akan terjadi penyempitan badan jalan akibat pemasangan tiang penyangga (shoring) pada 10–30 November 2025.

Sebagai upaya optimalisasi, pagar pembatas median akan digeser untuk menjaga kelancaran arus kendaraan.

Dishub DKI juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi rambu lalu lintas, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan saat melintasi area pekerjaan proyek.

“Pengendara diharapkan memahami rambu dan petunjuk petugas untuk menghindari kemacetan,” tulis Dishub DKI.

Dishub DKI juga mengingatkan bahwa pekerjaan dilakukan pada malam hari untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas warga dan pengendara yang melintasi kawasan tersebut.