BI Jadi Salah Satu Pembayar Pajak Terbesar, Setor Rp 2,95 Triliun ke Negara
HAIJAKARTA.ID – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut bahwa lembaga yang ia pimpin termasuk salah satu pembayar pajak terbesar di Indonesia.
Menurut Perry, hingga akhir 2025 BI diperkirakan akan menyetor pajak sebesar Rp 2,95 triliun dari total pagu anggaran Rp 2,97 triliun.
Hingga akhir September 2025, realisasi pembayaran pajak BI telah mencapai Rp 1,56 triliun.
BI Jadi Salah Satu Pembayar Pajak Terbesar
“BI menjadi salah satu pembayar pajak terbesar,” kata Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (12/11/2025), dikutip dari CNBC.
Untuk tahun depan, Perry menambahkan bahwa anggaran dalam Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) diproyeksikan sebesar Rp 2,28 triliun urun sekitar 23,2% dibandingkan alokasi anggaran tahun 2025 yang mencapai Rp 2,97 triliun.
Sebagai informasi, pada 2024 lalu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sempat merilis daftar 20 kelompok wajib pajak terbesar berdasarkan realisasi pajak tahun 2023.
- Grup Djarum – Robert Budi Hartono
- Grup Adaro – Garibaldi Thohir
- Grup Bayan Resource – Low Tuck Kwong
- Grup Indofood – Anthoni Salim
- Grup Sinarmas – Indra Widjaja
- Grup Gudang Garam – Susilo Wonowidjojo
- Grup Indika Energy – Hapsoro
- Grup MedcoEnergi – Ir. Arifin Panigoro
- Grup Musim Mas – Bachtiar Karim
- Grup Wings – Ir. Eddy William Katuari
- Grop Trakindo – Rachmat Mulyana Hamami
- Grup Agung Sedayu – Susanto Kusumo
- Grup CT Corp – Chairul Tanjung
- Grup Harum Energy – Lawrence Barki
- Grup Triputra – Ny. T.P. Racmat L. R. Imanto
- PT Pertamina (Pesero)
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- PT Pupuk Indonesia (Persero)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
