HAIJAKARTA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, menyatakan kalau pihaknya menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Hal ini akan dilakukan pada puncak musim kemarau untuk mengurangi polutan udara. TMC ini akan banyak berperan ketika kemarau hingga akhir Desember mendatang.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji ketika dihubungi di Jakarta mengatakan. Kalau pihaknya masih berkoordinasi dengan banyak pihak.

Mulai dari Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) dan TNI AU.

Dirinya menjelaskan kalau saat ini hujan masih mengguyur wilayah DKI jakarta. Sehingga itu dapat mengurangi polutan udara yang akhir-akhirnya ini buruk hingga sebabkan polusi.

TMC Tak Akan Digunakan Ketika Musim Kemarau Saja

Isnawa juga menambahkan kalau TMC ini tidak hanya dilakukan ketika musim kemarau saja. Namun juga jika ada potensi cuaca ekstrem yang sebabkan bencana hidrometeorologi yang juga digunakan.

“Ketika ada potensi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, hujan ekstrem, potensi dampaknya seperti longsor, pohon tumbang sampai dengan banjir (juga dilakukan TMC) ujarnya, Selasa (25/6/2024).