Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengungkapkan potensi banjir rob yang terjadi di pesisir Jakarta.

Masyarakat, khususnya di pesisir utara DKI Jakarta diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir pesisir atau rob.

BPBD DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya memperingati potensi banjir rob mulai 3-11 November 2025.

“Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” tutur BPBD DKI, dikutip Senin (3/10/2025).

Banjir rob merupakan salah satu bencana banjir yang disebut sebagai banjir laut pasang.

Fenomena ini sering terjadi pada pemukiman yang berada di pinggir laut.

Banjir rob terjadi akibat luapan air laut. Terjadinya air pasang di laut ini menahan aliran sungai yang seharusnya menuju ke laut.

Namun, karena tumpukan air sungai berlebih yang kemudian menyebabkan tanggul jebol akibat tak mampu menampung luapan air dan membuat air meluap ke daratan.

Oleh karena itu, warga yang berada di wilayah pesisir utara DKI Jakarta diimbau agar bisa mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir rob.

Potensi banjir rob pada 3-11 November 2025 membuat 12 wilayah diprediksi terdampak, di antaranya:

  • Kamal Muara
  • Kapuk Muara
  • Penjaringan
  • Pluit
  • Ancol
  • Kamal
  • Marunda
  • Cilincing
  • Kalibura
  • Muara Angke
  • Tanjung Priok
  • Kepulauan Seribu

Adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta, Isnawa mengimbau masyarakat tetap waspada dan memantau informasi terkini mengenai kondisi gelombang air laut melalui laman resmi BPBD DKI Jakarta atau bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Selain itu, Isnawa juga mengimbau agar masyarakat yang menemukan keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan untuk menghubungi call center Jakarta Siaga 112.

Cuaca Ekstrem Jakarta hingga 6 November 2025

Selain potensi banjir rob, BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Cuaca ekstrem di Jakarta berlaku sejak 31 Oktober hingga 6 November 2025.

“Peringatan dini 6 hari kedepan yang berlaku dari tanggal 31 Oktober-06 November 2025 hujan dengan intensitas ringan-sedang di wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu,” kata BPBD DKI.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem,” sambungnya.

Warga Jakarta juga diminta untuk rutin memantau tinggi muka air melalui laman resmi bpbd.jakarta.go.id/waterlevel, memperbaharua informasi banjir di pantaubanjir.jakarta.go.id.

Warga juga bisa melaporkan potensi genangan melalui aplikasi JAKI.

Bahkan, dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi Jakarta Siaga 112.