Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

 

HAIJAKARTA.ID – Anak perusahaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yaitu BPKH Limited suplai 76 ton bumbu dari Indonesia untuk konsumsi jemaah haji, Rabu (12/6/2024).

Fadlul Imansyah, Kepala Pelaksana BPKH bersama Ketua Dewan Pengawas BPKH, Firmansyah, Anggota Dewan Pengawas Heru Muara Sidik, Anggota BPKH Amri Yusuf, serta Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono, langsung memantau proses di dapur katering Buroq Al Misk di Makkah.

BPKH Limited, yang didirikan pada akhir kuartal pertama 2023 dan mendapat izin operasional penuh pada akhir tahun lalu, kini berupaya meningkatkan kontribusi terhadap ekosistem haji.

“Kami ingin melihat suplai bumbu ke katering dan memastikan rasanya seperti di rumah. Saat ini, baru 25 persen dari 300 ton kebutuhan terpenuhi, tapi ini sudah langkah awal yang bagus mengingat persiapan yang singkat,” ujar Fadlul dalam keterangan tertulisnya.

Sesuai undang-undang, sekitar 70 persen pengelolaan keuangan haji harus diinvestasikan ke sektor riil.

Saat ini, mayoritas portofolio BPKH masih berbentuk surat berharga, dengan kurang dari 5 persen investasi di luar deposito.

“Sesuai kesepakatan dengan pemerintah dan Komisi VIII DPR RI, BPKH harus ikut serta dalam ekosistem perhajian,” jelas Fadlul.

BPKH Limited diharapkan akan menjadi subholding company yang bekerjasama dengan pengusaha lokal di Indonesia dan Arab Saudi.

“Untuk mendatangkan bahan baku ke Arab Saudi, diperlukan kesepakatan antara dua negara. Kita butuh bantuan dari Kementerian Perdagangan untuk perjanjian dengan Kementerian Perdagangan Saudi agar bisa suplai langsung, saat ini kita baru bekerjasama dengan importir,” tambah Fadlul.

Zaky, pemilik katering Buroq Al Misk, mengungkapkan kegembiraannya atas suplai bumbu khas Indonesia. “Saya merasa terbantu karena bisa hemat waktu, bumbunya pakai yang sudah jadi dan masaknya pun jadi lebih gampang kan,” ujarnya.

Katering ini mempekerjakan 13 koki asal Indonesia, yang menjadi koki utama.