Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) ubah nama halte GBK sebagai sumber pendapatan baru.

Tak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Direktur Pelayanan dan Bisnis TransJakarta, Fadly Hasan, menjelaskan bahwa penamaan halte Senayan Bank DKI ini merupakan hasil sinergi antara BUMD dan Bank DKI untuk meningkatkan penjualan hak penamaan (naming rights) dan kesadaran merek (brand awareness).

Manfaat Ubah Nama Halte GBK

Hak penamaan halte adalah langkah awal dari berbagai program yang akan dijalankan oleh TransJakarta dan Bank DKI untuk meningkatkan layanan transportasi publik di Jakarta.

Tak haya halte GBK, Halte Senayan (JCC) juga merubah namanya menjadi Halte Gerbang Pemuda.

Perubahan ini berlangsung besok, 10 Juli 2024.

Fadly Hasan menegaskan bahwa perubahan nama halte ini merupakan bagian dari peningkatan layanan integrasi untuk mendukung Jakarta sebagai kota global.

Nama halte yang lebih netral dan sesuai dengan nama daerah setempat diharapkan akan membantu pengguna baru maupun pelanggan TransJakarta menemukan halte yang dituju dengan lebih mudah.

TransJakarta terus melakukan sosialisasi perubahan nama halte kepada pelanggan melalui media sosial, diskusi dengan komunitas, dan lembaga terkait.

Mengingat jumlah pelanggan TransJakarta yang mencapai 1,1 juta orang, sehingga diperlukan sosialisasi yang menyeluruh.

Ubah Nama Halte GBK Jadi Sumber Penghasilan Baru

Selain itu, perubahan nama halte menjadi lebih netral memungkinkan TransJakarta untuk memiliki sumber pendapatan baru melalui hak penamaan (naming rights) halte.

Kemitraan ini diharapkan dapat mewujudkan transportasi publik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.

TransJakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan transportasi publik di Jakarta.

Dengan menggandeng berbagai mitra strategis, termasuk Bank DKI, TransJakarta berharap dapat menyediakan layanan yang lebih baik dan lebih terintegrasi bagi seluruh pengguna.

Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global dengan sistem transportasi publik yang modern dan efisien.

Perubahan nama halte ini bukan hanya soal branding, tetapi juga tentang memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih mudah bagi para pengguna layanan TransJakarta.