Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, tengah menjadi sorotan tajam publik setelah diketahui berangkat umrah saat wilayahnya dilanda banjir.

Keputusan itu bahkan memicu teguran keras dari Presiden Prabowo Subianto, yang menegaskan tidak akan ragu mencopot pejabat daerah yang dianggap lari dari tanggung jawab.

“Hadir semua bupati, terima kasih ya para bupati kalian yang terus berjuang untuk rakyat memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan. Kalau yang mau lari-lari aja nggak apa-apa, dicopot Mendagri bisa ya diproses,” kata Prabowo dalam rapat terbatas percepatan penanganan bencana di Sumatera, Minggu (7/12/2025).

Rapat itu turut dihadiri para menteri Kabinet Merah Putih.

Bupati Aceh Selatan Umrah saat Banjir

Prabowo kemudian menegaskan sikapnya lewat perumpamaan keras.

“Itu kalau tentara namanya desersi itu dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, aduh itu tidak bisa tuh sorry tuh, saya nggak mau tanya partai mana,” ujarnya, seperti dikutip dari Detik, Selasa (9/12/2025).

Mirwan, yang kini menjadi sorotan, merupakan kader Partai Gerindra. Sebelum terjun ke dunia politik, ia dikenal sebagai pengusaha.

Ia pernah maju dalam pemilihan Bupati Aceh Selatan periode 2017–2022, namun tidak berhasil.

Baru pada pemilu 2025–2029 ia memenangkan kursi yang diincarnya sejak lama.

Sebagai pejabat publik, Mirwan wajib melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

LHKPN yang ia serahkan pada 1 Oktober 2024, saat mencalonkan diri menunjukkan bahwa total kekayaannya mencapai Rp 25.958.970.622.

Harta Mirwan MS

Mayoritas kekayaan itu berupa aset properti senilai Rp 21 miliar, dengan rincian:

  1. Tanah dan bangunan 95 m²/172 m² di Jakarta Timur – Rp 1.450.000.000
  2. Tanah 579 m² di Aceh Barat Daya – Rp 868.500.000
  3. Tanah dan bangunan 517 m²/312 m² di Jakarta Timur – Rp 13.000.000.000
  4. Tanah 4.283 m² di Aceh Barat Daya – Rp 564.055.000
  5. Tanah dan bangunan 769 m²/769 m² di Aceh Barat Daya – Rp 6.000.000.000

Selain properti, Mirwan juga mencatatkan 11 kendaraan pribadi dengan total nilai sekitar Rp 3 miliar, mulai dari Daihatsu Pick Up, Toyota Rush, Toyota Fortuner, Toyota Camry, hingga Mitsubishi Colt Diesel Dump Truck.

Ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 223 juta, harta bergerak Rp 321 juta, serta harta lainnya Rp 710 juta.

Dalam laporan itu, Mirwan turut mencantumkan utang sebesar Rp 225 juta.

Setelah menuai kritik, Mirwan akhirnya menyampaikan permohonan maaf melalui video.

Ia mengakui bahwa keputusannya berangkat umrah di tengah bencana telah menimbulkan kekecewaan banyak pihak.

“Dengan segala kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak, terutama kepada Bapak Presiden RI H. Prabowo Subianto, dan Bapak Menteri Dalam Negeri H. Tito Karnavian, serta Bapak Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf, dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh, dan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan,” ujar Mirwan dalam pernyataannya di media sosial, Selasa (9/12/2025).

Ia berjanji akan memperbaiki keadaan dan fokus bekerja untuk masyarakat Aceh Selatan.

“Menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional, kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir. Tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Terima kasih atas perhatiannya,” tutupnya.