Bus Terbakar di Jalinsum Muratara Sumatera Selatan, Kendaraan Hangus Dilalap Api
HAIJAKARTA.ID – Satu unit bus terbakar di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di depan Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, pada Sabtu (20/12/2025).
Insiden itu melibatkan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) milik PO Medan Jaya yang melayani rute Cililitan, Jakarta Timur menuju Kota Medan.
Meskipun bus terbakar dan hangus hingga menyisakan rangka, seluruh 44 penumpang termasuk sopir berhasil selamat tanpa luka berarti.
Kronologi Bus Terbakar di Jalinsum Muratara, Sumatera Selatan
Peristiwa bus terbakar tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Sopir bus bernama Raya Sembiring menghentikan laju kendaraan setelah indikator check engine menyala.
Menurut Kasi Humas Polres Muratara, Ipda Darussalam Saputra, sopir sempat curiga adanya masalah sehingga memutuskan berhenti dan memeriksa bagian belakang.
Saputra menyampaikan bahwa saat pengecekan dilakukan, terlihat percikan api di mesin belakang yang merambat ke komponen AC.
Ketika api mulai membesar, sopir segera meminta seluruh penumpang turun dan mengevakuasi barang-barang dari bagasi.
Berkat reaksi cepat ini, meski bus terbakar, semua penumpang berhasil menyelamatkan diri.
Sopir dan kernet berupaya memadamkan api menggunakan air dari toilet bus, namun api semakin membesar dan tidak dapat dikendalikan.
Petugas kepolisian bersama warga menggunakan mobil water cannon (AWC) untuk mencoba memadamkan api dari bus terbakar tersebut. Bantuan kemudian datang dari satu unit mobil Damkar Muratara untuk mempercepat proses pemadaman.
Api akhirnya padam sekitar pukul 04.00 WIB. Kendaraan Mercedes Benz bernomor polisi BK 7439 LD tersebut hangus total.
Diduga Korsleting Jadi Penyebab Bus Terbakar
Saputra mengungkapkan dugaan awal penyebab bus terbakar adalah korsleting pada kabel kelistrikan di ruang mesin.
Pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan guna memastikan penyebab pasti.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar karena badan bus ludes terbakar.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan berkala pada sistem kelistrikan kendaraan, terutama bus AKAP yang menempuh perjalanan jarak jauh.

