Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Cara berkunjung ke Masjid Istiqlal naik transportasi umum, kira-kira gimana yah?

Transportasi umum merupakan alat untuk menuju tempat destinasi tujuan yang digunakan banyak orang.

Di Jakarta menggunakan bus dan kereta merupakan transportasi umum yang banyak diminati.

Selain kedua alat transportasi tersebut, masih banyak lagi cara lainnya. Namun, jelas dari segi peminat dan harga lebih unggul menggunakan kedua alat transportasi yang sudah disebutkan sebelumnya.

Masjid Istiqlal

Salah satu destinasi tujuan jika ke Ibukota Jakarta ialah Masjid Istiqlal. Masjid ini merupakan Masjid terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keenam di dunia.

Untuk umat Islam sendiri, Masjid digunakan sebagai tempat beribadah. Sehingga menjadi kebanggaan jika pernah mengunjungi salah satu masjid yang terbesar di dunia.

Masjid Istiqlal juga sering digunakan saat hari besar keagamaan oleh Presiden Indonesia hingga Wakil Presiden bahkan para menteri untuk melakukan kegiatan ibadah.

Selain itu, letak Masjid Istiqlal cukup strategis, di pusat kota Jakarta serta dekat dengan Monumen Nasional alias Monas yang biasa dikunjungi oleh wisatawan.

Ilustrasi transportasi umum (foto: Google.com)

Cara berkunjung ke masjid istiqlal naik trasnportasi umum

Cara berkunjung ke Masjid Istiqlal bisa ditempuh dengan banyak cara, termasuk dengan naik transportasi umum.

Tergantung darimana asal pengunjung yang akan menuju ke arah Masjid Istiqlal. Jika pengunjung dari luar kota yaitu dari Bandara Soekarno Hatta dan tidak akan singgah terlebih dahulu kemana-mana bisa langsung menggunakan bus Damri.

Jurusan yang dituju yaitu stasiun Gambir karena dari stasiun tersebut cukup dekat menuju Masjid Istiqlal yaitu sekitar 500 meter.

Sedangkan jika menggunakan Commuter Line yang lebih dikenal dengan sebutan KRL, sesuai dengan asal tujuan stasiun masing-masing dan berakhir turun di stasiun Juanda.

Jika pengunjung berasal dari arah Bekasi, maka membeli tiket dengan tujuan akhir stasiun Jakarta Kota dan turun ketika di stasiun Juanda.

Sedangkan jika pengunjung berasal dari arah Bogor atau Depok, sama seperti yang datang dari arah Bekasi juga langsung memilih tujuan stasiun Jakarta Kota dan turun ketika sampai di stasiun Juanda.

Lain hal jika pengunjung berasal dari Tangerang, tujuannya ialah stasiun Duri dan melanjutkan transit ke stasiun Manggarai dan memilih tujuan akhir stasiun Jakarta Kota agar bisa turun di stasiun Juanda.

Sebenarnya jika pengunjung ingin langsung turun dari stasiun Duri dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek online juga bisa, kamu dapat memesan ojek online dari stasiun.

Jika pengunjung dari Tangerang Selatan, maka bisa memilih tujuan stasiun Tanah Abang, bisa langsung turun dan memesan ojek online dari stasiun tersebut atau memilih transit ke stasiun Manggarai ke arah stasiun Jakarta Kota.

Hingga seperti rute-rute sebelumnya berakhir di stasiun Juanda untuk meneruskan perjalanan menuju Masjid Istiqlal.

Selain KRL, untuk kereta juga ada MRT atau Mass Rapid Transit, menggunakan MRT turun di stasiun Bundaran HI setelah itu bisa melanjutkan dengan ojek online.

Bus Transjakarta juga menjadi salah satu solusi, dari arah Jakarta manapun memilih tujuan koridor halte Harmoni untuk transit.

Setelahnya turun di halte Juanda agar bisa menuju ke Masjid Istiqlal. Halte tersebut termasuk halte yang terdekat menuju Masjid Istiqlal.

Kesimpulan

Setiap pilihan alat transportasi jelas memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, pengunjung harus pintar mengatur strategi agar tidak terjebak kemacetan atau berdesakan di dalam alat transportasi tersebut.

Apalagi kota Jakarta memang terkenal macet jadi memang harus punya strategi yang bagus untuk cepat sampai tujuan.

Jika merasa bisa terjepit saat menaiki salah satu transportasi umum karena terlalu penuh bisa saja menunggu bus atau kereta selanjutnya yang juga akan datang.

Lebih baik menunggu lagi sedikit lebih lama agar perjalanan terasa aman dan nyaman bagi kita.