Cara Daftar Kartu Layanan Gratis Transjakarta, MRT, LRT Tanpa Ribet, Ini Syaratnya!
HAIJAKARTA.ID – Warga DKI Jakarta berbondong-bondong mengikuti Cara Daftar Kartu Layanan Gratis Transjakarta, MRT dan LRT untuk menikmati fasilitas transportasi umum tanpa biaya.
Pendaftaran dilakukan baik secara daring melalui situs resmi maupun secara langsung di lokasi Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/11/2025).
Cara Daftar Kartu Layanan Gratis Transjakarta, MRT, LRT
Pendaftaran daring mengenai cara daftar Kkartu layanan gratis Transjakarta, MRT, LRT dapat dilakukan melalui laman resmi Transjakarta di https://layanankhusus.transjakarta.co.id/kartu-layanan-gratis.
Langkah-langkahnya cukup sederhana:
1. Akses situs resmi dan pilih menu “Pembuatan Kartu Baru”.
2. Lengkapi data diri sesuai dengan KTP DKI Jakarta.
3. Unggah dokumen pendukung seperti KTP, KK, dan surat keterangan penerima manfaat.
4. Tunggu proses verifikasi dari pihak Transjakarta.
5. Setelah disetujui, pemohon akan menerima notifikasi lokasi pengambilan kartu.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menyampaikan bahwa pendistribusian dilakukan secara bertahap agar masyarakat bisa segera merasakan manfaat transportasi gratis.
Ia menegaskan, “Distribusi dilakukan secara bertahap supaya seluruh warga bisa mengakses fasilitas ini dengan mudah.”
Antrean Panjang di CFD Jakarta
Sejak pukul 06.00 WIB, tenda pendaftaran Kartu Layanan Gratis di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat dipadati ratusan warga, terutama lansia.
Mereka rela berdiri di bawah terik matahari demi mendapatkan kartu transportasi gratis untuk Transjakarta, MRT, dan LRT.
Namun, suasana menjadi semrawut akibat antrean yang tidak teratur.
Beberapa warga bahkan tampak saling serobot karena tidak adanya jalur antrean yang jelas.
Keluhan Warga soal Proses yang Rumit
Sani (65), warga Cawang, mengeluhkan sistem antrean yang tidak jelas.
“Saya sudah antre sejak subuh, tapi belum juga dipanggil untuk foto. Jalurnya juga kacau, banyak yang menyerobot,” ujarnya kesal.
Sementara itu, Sintawati (62) dari Menteng Atas mengaku sempat marah karena proses pembuatan kartu terasa rumit dan tidak menghargai warga lanjut usia.
“Saya sampai marah karena kami berdiri lama di bawah panas, tapi petugasnya malah tidak sigap,” ungkapnya.
Ia juga menilai sistem pemanggilan nama terlalu lama dan membuat warga semakin lelah. Banyak peserta bingung karena tidak tahu dokumen mana yang harus dibawa dalam bentuk asli atau fotokopi.
Banyak Warga Pulang Tanpa Kartu
Akibat keterbatasan waktu layanan hingga pukul 10.00 WIB dan antrean yang tidak tertib, sejumlah warga akhirnya gagal mendapatkan kartu. Mereka diminta untuk kembali pekan depan.
Salah satunya, Sayuti (70) asal Kemayoran, mengaku kecewa. “Saya sudah datang sejak pagi, tapi disuruh balik minggu depan. Ya mau bagaimana lagi,” ujarnya pasrah sambil duduk di trotoar.
Sayuti berharap agar pengambilan kartu minggu depan berjalan lebih tertib. “Semoga nanti langsung bisa diambil tanpa antre lagi,” tutupnya.
