Cara Efektif Melunasi KPR Lebih Cepat dari Tenor 15-20 Tahun, Disertai Simulasi Perhitungannya!
HAIJAKARTA.ID- Cara efektif melunasi KPR lebih cepat dari tenor 15-20 tahun, yuk bagi yang ingin segera melunasi KPR!
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu solusi pembiayaan yang disediakan oleh bank untuk membantu masyarakat membeli rumah impian.
Dengan skema angsuran yang bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun, nasabah dapat mencicil rumah secara bertahap sesuai kemampuan finansialnya.
Umumnya, tenor KPR berkisar antara 15 hingga 20 tahun. Namun, tahukah Anda bahwa cicilan tersebut bisa dilunasi sebelum masa tenor berakhir?
Ya, pelunasan dipercepat atau early repayment KPR merupakan opsi yang tersedia bagi nasabah yang ingin terbebas dari utang lebih cepat.
Cara Efektif Melunasi KPR Lebih Cepat dari Tenor 15-20 Tahun
Meskipun setiap bank memiliki kebijakan masing-masing, namun secara umum prosedur pelunasan KPR lebih awal memiliki alur yang serupa.
Berikut ini adalah penjelasan rinci berdasarkan pengalaman pelunasan KPR di Bank BTN.
1. Menyiapkan Dokumen Persyaratan
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan sejumlah dokumen penting.
Dokumen ini dibutuhkan untuk proses administrasi pelunasan. Adapun dokumen yang perlu Anda siapkan meliputi:
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Akta atau Surat Nikah (bagi yang sudah menikah)
- Kartu Keluarga (KK)
- Buku tabungan BTN yang digunakan untuk pembayaran cicilan
- Materai 6.000 (jumlah bisa disesuaikan dengan kebutuhan)
- Kartu debitur atau bukti kepemilikan KPR
Dokumen-dokumen ini harus dibawa saat mendatangi kantor cabang BTN untuk proses pelunasan.
2. Mengunjungi Kantor Cabang BTN
Setelah dokumen lengkap, Anda bisa langsung mendatangi kantor cabang BTN terdekat. Berikut prosedurnya:
- Ambil nomor antrean untuk layanan nasabah
- Tunggu hingga giliran Anda dipanggil
- Sampaikan kepada petugas bahwa Anda ingin melakukan pelunasan KPR lebih awal
- Serahkan seluruh dokumen yang telah disiapkan
- Pihak bank akan melakukan verifikasi data dan menghitung total sisa kewajiban Anda.
3. Simulasi Pelunasan KPR Lebih Cepat
Sebagai ilustrasi, berikut contoh simulasi pelunasan utang pokok KPR yang dilakukan lebih awal:
- Sisa Pokok Pinjaman: Rp 100.000.000
- Biaya Penalti (1% dari pokok): Rp 1.000.000
- Bunga Berjalan: Rp 800.000
- Total Jumlah Pelunasan: Rp 101.800.000
Perlu dicatat, angka ini hanya ilustrasi. Besaran penalti dan bunga berjalan bisa berbeda tergantung ketentuan bank dan waktu pelunasan.
Pastikan saldo rekening Anda mencukupi untuk menutupi seluruh biaya tersebut.
4. Pengambilan Dokumen Pelunasan
Setelah pelunasan selesai, Anda harus melakukan proses pengambilan berkas di kantor bank tempat Anda dulu melakukan akad kredit. Berikut syarat untuk pengambilan berkas pelunasan:
- Fotokopi formulir penyetoran sebanyak dua rangkap
- Fotokopi KTP sebanyak dua rangkap
- Buku tabungan (opsional, tergantung permintaan bank)
- Fotokopi rincian pelunasan dipercepat sebanyak dua rangkap
- Kartu ATM (opsional)
5. Dokumen yang Diterima Setelah Pelunasan
Setelah proses selesai, pihak bank akan menyerahkan beberapa dokumen penting yang menandakan bahwa rumah telah resmi menjadi milik Anda sepenuhnya. Dokumen ini bisa meliputi:
- Perjanjian Kredit
- Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB)
- Akta Jual Beli
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Surat Kuasa Memberikan Hak Tanggungan
- Polis Asuransi
Jenis dan jumlah dokumen bisa berbeda, tergantung pada perjanjian awal antara nasabah dan pihak bank.
Melunasi KPR sebelum masa tenor habis bisa menjadi pilihan bijak, terutama jika kondisi keuangan Anda memungkinkan.
Selain mengurangi beban bunga, Anda juga akan lebih cepat memiliki rumah secara penuh tanpa keterikatan utang.
Namun, pastikan Anda memahami prosedur dan konsekuensi biaya yang mungkin timbul, seperti penalti dan bunga berjalan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar properti, baik soal hukum, pembiayaan, pembangunan, hingga desain interior-eksterior, tim detikProperti siap membantu.