Catat! 10 Makanan yang Melemahkan Otak Menurut Para Ahli, Nomer 7 Paling Sering Dilupakan
HAIJAKARTA.ID – Kesehatan otak sangat dipengaruhi oleh pola makan sehari-hari.
Beberapa jenis makanan dapat mengurangi fungsi kognitif, mengganggu konsentrasi, bahkan berpotensi meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti demensia dan Alzheimer.
Menurut para ahli gizi, membatasi konsumsi makanan tertentu dapat membantu menjaga daya ingat dan fungsi otak tetap optimal.
10 Makanan yang Melemahkan Otak
Inilah 10 macam makanan yang dapat melemahkan kerja otak yang perlu dihindari, yaitu:
1. Gula Berlebih
Konsumsi gula yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan insulin dan memengaruhi fungsi memori di otak.
Penumpukan gula dalam darah juga dapat memicu peradangan yang merusak koneksi antar sel saraf.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini meningkatkan risiko gangguan kognitif dan demensia.
Contoh: permen, cokelat manis, minuman boba, sirup, kue tart, minuman kemasan manis.
2. Makanan Cepat Saji
Fast food kaya akan lemak jenuh, garam, dan kalori yang dapat mengganggu komunikasi antar neuron di otak. Zat-zat tersebut juga berpotensi memicu stres oksidatif yang merusak sel saraf.
Konsumsi rutin fast food terbukti menurunkan konsentrasi dan mengubah suasana hati.
Contoh: burger, pizza, ayam goreng cepat saji, kentang goreng, hotdog.
3. Makanan Tinggi Lemak Trans
Lemak trans mengganggu aliran darah ke otak sehingga suplai oksigen berkurang.
Kandungan ini juga memicu peradangan yang mempercepat penuaan sel otak.
Akibatnya, kemampuan berpikir, mengingat, dan memproses informasi dapat menurun.
Contoh: donat, biskuit kemasan, margarin, keripik kemasan, gorengan minyak jelantah.
4. Minuman Bersoda
Soda mengandung kadar gula tinggi yang dapat memicu resistensi insulin pada otak.
Bahan kimia tambahan seperti pewarna dan pengawet juga berisiko mengganggu fungsi neurotransmitter.
Konsumsi rutin soda dapat menyebabkan penurunan fokus dan daya ingat.
Contoh: cola, root beer, soda rasa buah, minuman energi dengan soda.
5. Alkohol
Alkohol berlebihan merusak jaringan otak dan mengganggu transmisi sinyal saraf.
Zat ini juga memengaruhi bagian otak yang mengatur memori dan emosi.
Dalam jangka panjang, alkohol dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif permanen.
Contoh: bir, wine, vodka, whiskey, minuman beralkohol campuran (cocktail).
6. Makanan Asin Berlebihan
Asupan natrium berlebih meningkatkan tekanan darah dan mempersempit pembuluh darah di otak.
Hal ini mengurangi suplai oksigen yang dibutuhkan sel saraf untuk bekerja optimal. Kondisi tersebut dapat menurunkan kecepatan berpikir dan fungsi memori.
Contoh: keripik kentang, mi instan dengan bumbu bubuk, ikan asin, camilan asin kemasan.
7. Makanan Olahan Daging
Daging olahan mengandung nitrat dan pengawet yang dapat merusak keseimbangan kimia di otak.
Zat ini juga berpotensi mengganggu kerja neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan fokus.
Konsumsi jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif.
Contoh: sosis, nugget ayam, ham, daging asap, kornet kalengan.
8. Pemanis Buatan
Pemanis buatan dapat mengubah cara otak memproses rasa manis, sehingga memengaruhi sinyal lapar dan kenyang.
Beberapa studi menunjukkan hubungannya dengan gangguan mood dan kecemasan.
Penggunaan jangka panjang bisa berdampak pada kesehatan mental dan fungsi kognitif.
Contoh: minuman diet dengan aspartam, permen bebas gula, sirup rendah kalori, minuman bubuk instan dengan pemanis sintetis.
9. Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan cepat diubah menjadi gula darah, yang memicu lonjakan glukosa secara tiba-tiba.
Lonjakan ini diikuti penurunan drastis yang membuat otak kekurangan energi. Akibatnya, fokus, memori, dan kewaspadaan menurun.
Contoh: nasi putih, roti tawar putih, pasta dari tepung putih, biskuit manis, mie instan.
10. Makanan Tinggi MSG
MSG berlebihan dapat memicu rangsangan berlebih pada sel saraf otak, yang berujung pada sakit kepala dan gangguan konsentrasi.
Sensitivitas terhadap MSG juga dapat memengaruhi kestabilan suasana hati.
Dalam konsumsi jangka panjang, zat ini berpotensi memengaruhi fungsi sistem saraf.
Contoh: mi instan dengan bumbu MSG, snack gurih kemasan, sup instan, bumbu penyedap rasa.
Menghindari atau membatasi 10 makanan yang melemahkan otak ini merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan kognitif.
Menggantinya dengan makanan sehat seperti buah, sayur, ikan berlemak, dan kacang-kacangan dapat membantu otak tetap tajam dan sehat dalam jangka panjang.